Dibuang Orang, Karena Dianggap Ga Normal
-
26 September 2015
Itu temennya di kenalin aja ke saya...tar saya suruh masuk jk...
-
26 September 2015
Kl dlm kehidupan rata2 pasti itu trjd, krn sdh bawaanny manusia melihat apa yg kliatan wah d dpn mata, sering jg bhwa hal itu trjadi tanpa sadar, contoh kdg ortu tnpa sadar ktika bertemu org lain lbh mengunggulkan si bungsu krn lbh pinter dll. Pdhal sebenarny ortu ttp sayang am k 2 anakny.
Kuncinya di pribadi msing2 si. Selama org tsbt tdk minder dan tdk memandang rendah diri sendiri cuek aj, tp kl org tersebut jd rendah diri nah itu sbg sahabat sebisa mgkin bantu kuatkan. Cb cr dia punya kelebihan apa dan aktif di longkungan itu, misal dia bs nyanyi ajak aja utk pelayanan choir, singer dll.
Tuhan memberkati
-
26 September 2015
Melatih untuk mengubah pandangan dia terhadap diri sendiri dan lingkungannya . Memandang diri sendiri lebih positif. Memandang dunia diluar diar dr sudut yg berbeda dr yg sekarang ia lakukan. Belajar bersyukur. Mensyukuri apa yg ia miliki walaupun menurutnya jauh dr org2 lain.
-
26 September 2015
Wah, laris manis nih masalahku. Semua komen kalian berarti bagiku dan terimakasih loh. Silakan kalo mau nambahin komen. Ya, betul sekali. Berpikir positif dan mengembangkan talenta itu penting dlm hal ini. Bagaimana jika setelah org tsb berpikir positif dan mengembangkan talentanya org2 di sekitarnya tetap ga perduli dng kehadiran diri org tsb, tetap sering ga setuju dng pendapat org yg merasa minder tsb? perlukah org2 yg tak menghargai itu 'diberi pelajaran' misalnya dengan dikasih peringatan scr tegas?
26 September 2015 diubah oleh ANITA089
-
26 September 2015
terkadang perlu, agar orang tsb sadar akan kesalahannya yang berulang itu.
Saya pernah juga ditegur sesuatu hal, yang tanpa saya sadari sebenarnya salah dan dilakukan berulang kali
-
26 September 2015
Sebaiknya kita menyadari bahwa kadang2 kita bisa saja berbeda pendapat dgn orang lain. Mengapa hrs memaksakan? Memang seperti itulah hidup. Penuh warna. Tetaplah berpikir positif tanpa perlu memberi 'pelajaran' agar orang mengubah sikapnya kepada kita.
ANITA089 tulis:
Wah, laris manis nih masalahku. Semua komen kalian berarti bagiku dan terimakasih loh. Silakan kalo mau nambahin komen. Ya, betul sekali. Berpikir positif dan mengembangkan talenta itu penting dlm hal ini. Bagaimana jika setelah org tsb berpikir positif dan mengembangkan talentanya org2 di sekitarnya tetap ga perduli dng kehadiran diri org tsb, tetap sering ga setuju dng pendapat org yg merasa minder tsb? perlukah org2 yg tak menghargai itu 'diberi pelajaran' misalnya dengan dikasih peringatan scr tegas?
-
26 September 2015
Peringatan tegas yg spt apa ya kak anita?
Sy rasa ngga perlu, nanti malah ribut dan jd makin bikin sedih dan down pihak yg sudah minder tadi..
ANITA089 tulis:
Bagaimana jika setelah org tsb berpikir positif dan mengembangkan talentanya org2 di sekitarnya tetap ga perduli dng kehadiran diri org tsb, tetap sering ga setuju dng pendapat org yg merasa minder tsb? perlukah org2 yg tak menghargai itu 'diberi pelajaran' misalnya dengan dikasih peringatan scr tegas?
-
27 September 2015
PRISA593 tulis:
Peringatan tegas yg spt apa ya kak anita?
Sy rasa ngga perlu, nanti malah ribut dan jd makin bikin sedih dan down pihak yg sudah minder tadi..
Non Prisa betul sih. Peringatan tegas tuh misalnya gini: yg minder itu misalnya si A. kalo ada sodara SI a yg terus2an nanyain keberadaan adik si A yg lbh populer kpd si A (dan tdk pernah menanyakan ttg diri Si A), si A sendirilah yg sebaiknya kasih peringatan tegas pd sodara itu misalnya,"Tolong dong jangan terus2an nanyain soal adik saya itu. kan yg ada di depan mata kamu adalah saya. Tanya ttg saya dong, biar saya merasa dihargai. Jangan tanya ke saya lagi ttg adik saya yg memang tdk pernah mau datang ke acara keluarga. kalo mau tanya soal dia, hubungi saja dia ke hp nya langsung." semacam itulah. Silakan kalo Nona Prisa yg cantik punya usul lain.
-
27 September 2015
Saya jg pernah mengalami namanya minder, merasa tdk punya talenta..
Setelah sy mengetahui bahwa saya sangat berharga dimata Tuhan dan saya adakah milikNya, saya mulai berani.
Jika kita tau siapa pemilik kita, kita akan tau seberapa berharga kita. Bukan karena apa yang kita miliki. Toilet yg pernah dipakai oleh michael jackson harganya selangit hanya karena pernah dipakainya. Bajunya lady diana hrganya dilelang selangit karena lady diana pemiliknya. Coba kt bandingkan dengan seorang gelandangan atau pengemis memakai jam Rolex, apa yg kita fikirkan....
Yang kita fikirkan pasti itu palsu, atau dia mencurinya..
Jika dia menjualnya..harganya pasti turun drastis.
Sesuatu itu berharga bukan karena berapa nilainya tetapi karena siapa pemiliknya..
Itu yang harus kita sadari.. Tuhan tdk pernah membuang kita apapun keadaannya, karena kita sudah terlalu berharga bagiNya...
Orang yang minder adalah orang yang sombong karena ia mengandalkan dirinya sendiri, melihat dirinya sendiri.
-
27 September 2015
DANIELRSV697 tulis:
Slmt malam Mba Anita,
Saya berpendpt krn sy bersimpati, wlpun thread sy sebelumnya kesannya ketus, karena sayang sekali krn perlakuan sdrnya yg begitu, yg dikorbankan malah dirinya sendiri....apapun yg dia alami tidak boleh merasa minder, atau merasa terbuang, krn hal itu berakibat buruk bg jiwanya...begitu maksud saya.
Semoga dia mendapatkan pencerahan ya Mba Anita
Salam damai
Tak apa2, kok. kayaknya emang sudah saatnya dia cuekin aja org2 yg membuatnya minder. Sdh puluhan tahun, soalnya. Dalam sisa hidupnya biarlah dia berbahagia. syaratnya : harus bisa cuekin org2 yg keterlaluan itu. Kalo perlu tegur dikitlah scr baik2.
-
27 September 2015
Mungkin maksud mba Anita bicara dari hati ke hati...komunikasi 2 arah dengan pikiran terbuka dan jujur......patut di coba....
-
29 September 2015
GUSTIN389 tulis:
manusia itu unik dengan kepribadiannya masing2, lengkap dengan kekurangan dan kelebihannya. jika ada org yang memandang rendah org lain/meremehkan orang lain, itu adalah ciri2 manusia yang berpikiran sempit.
ya dan biar saja kita direndahkan org. Org2 itu emang seneng melihat kekurangan org lain dan menutup mata terhadap kelebihan org lain. Yg penting kita sendiri yakin kita berharga dan punya talenta. Senangkan hati Tuhan dan bersyukurlah atas talenta2 kita. Org mah di mana2 suka ngeremehin eksistensi kita hanya krn kita ga populer, ga pinter ngomong. Ntar begitu kita ga ada, baru ngeh deh. Baru nyesel.
-
29 September 2015
DANIELRSV697 tulis:
Mungkin maksud mba Anita bicara dari hati ke hati...komunikasi 2 arah dengan pikiran terbuka dan jujur......patut di coba....
Ya Daniel... suatu saat klo aku ada kesempatan bicara dari hati ke hati akan kucoba. Betul juga kamu. Terimakasih.
-
30 September 2015
Sy jd inget dl pernah diceritain tmn ikut grup semacam psikoterapi (cukup terkenal, tarif mahal). Ditanya satu2 masalahnya apa, ada slh satu yg mengeluh ini itu..jwbnya sang psiko: begitu?,,klo gitu mati aja kamu!, bunuh diri aja sana!, next?...sadis bener ya?
Hbs itu dilanjutkan dg sesi terapinya transfer energi, membakar semangat, menghilangkan energi negatif, diganti positif