G.O.S.I.P

Yakobus 3:1-10

Mengapa kita tidak boleh bergosip?

Jawabannya sangat singkat dan mudah: "karena Allah tidak menginginkannya".

Roma 1:28-31
Dan karena mereka tidak merasa perlu untuk mengakui Allah, maka Allah menyerahkan mereka kepada pikiran-pikiran yang terkutuk, sehingga mereka melakukan apa yang tidak pantas: penuh dengan rupa-rupa kelaliman, kejahatan, keserakahan dan kebusukan, penuh dengan dengki, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan kefasikan. Mereka adalah pengumpat, pemfitnah, pembenci Allah, kurang ajar, congkak, sombong, pandai dalam kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak berakal, tidak setia, tidak penyayang, tidak mengenal belas kasihan.

2 Korintus 12:20
Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

Gosip itu seperti kanker, ia dapat berkembang secara perlahan tanpa anda menyadarinya, tapi pada akhirnya bisa sangat merusak.
Gosip dapat merusak persahabatan.
Gosip dapat menyebabkan perpecahan dalam gereja.
Gosip dapat merusak atau menghancurkan reputasi yang baik.
Gosip dapat memicu kebencian, perselisihan dan kedengkian.
Gosip adalah salah satu dosa yang dilakukan oleh lidah.
Seperti yang tertulis dalam Yakobus 3:8 : tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan

Apa itu Gosip?

Gosip adalah cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan.

Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri sendiri ketika kita berbicara tentang orang lain:

Apakah itu benar?
Kita harus mementingkan kebenaran dan tidak mengindahkan rumor.

Apakah itu berguna bagi orang lain untuk mengetahuinya?
Kita harus terus membangun satu sama lain dan tidak saling menjatuhkan dalam percakapan kita. Kita harus selalu berbicara tentang orang lain dengan cara yang terhormat.

Apakah hal tersebut diberitahukan kepadaku untuk dijaga/dirahasiakan?
Kita harus dapat diandalkan dan tidak memberitahukan suatu rahasia yang dipercayakan kepada kita.

Gosip (juga: fitnah) adalah suatu aktivitas dimana seseorang dibicarakan-terutama dalam cara yang tidak menguntungkan, tanpa kehadiran orang yang dibicarakan tersebut.

Gosip adalah tentang rumor atau informasi pribadi. Sehingga gosip memiliki konotasi negatif.

Orang yang dibicarakan tidak hadir sehingga tidak dapat membela diri terhadap setiap kebohongan atau tuduhan.

Selain itu, cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut akan menjadi sebuah cerita yang berlainan, karena manusia (secara sadar atau tidak) menambahkan atau mengarang hal-hal lain.

Dengan cara demikian, gosip akhirnya dapat menghancurkan sebuah reputasi.

Intensi/Maksud, Niat, Tujuan

Melanjutkan arti gosip pada bagian sebelumnya, intensi atau tujuan dalam menceritakan sesuatu juga memainkan peran penting sehingga ada baiknya kita membahas beberapa skenario untuk memperjelas hal ini.

1. Nasehat/Bantuan
Jika anda meminta nasehat atau bantuan kepada seseorang dan oleh karenanya memberitahukan sesuatu yang buruk mengenai seseorang namun dengan maksud untuk membantu mengatasi masalah, hal ini bukan merupakan gosip.

2. Curhat (curahan hati)
Kadang-kadang terjadi sesuatu yang tidak ingin anda simpan untuk diri anda sendiri. Anda ingin membagikan masalah anda dengan orang lain.

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. (Galatia 6:2)

Apakah itu merupakan gosip?
Jika anda berulang kali menceritakannya ke semua orang, maka itu gosip.
Jika anda menceritakannya hanya ke beberapa orang kepercayaan anda, maka itu bukan gosip. Hal itu merupakan bagian dari proses anda dalam mengatasi masalah tersebut.

3. Konfirmasi/Peneguhan, Penegasan
Jika anda mengatakan sesuatu yang buruk tentang apa yang telah dilakukan oleh orang lain hanya untuk mendapatkan konfirmasi sehingga orang lain mengatakan, "ckckckk... tidak bisa dipercaya,keterlaluan!" maka itu merupakan gosip.

4. Peringatan
Di kalangan Kristen, kita dapat dengan mudah mencari alasan untuk bergosip.

"Si A berdosa dengan mengajarkan hal ini atau itu, berhati-hatilah."

Di sini saya memiliki sedikit kesulitan. Mengapa?
Bukankah penting untuk memperingatkan satu sama lain terhadap dosa dan doktrin palsu? Mungkin, tapi lebih penting untuk memberikan teguran langsung kepada orang yang melakukannya, dengan kasih.

Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan. (Galatia 6:1)

Mengapa orang-orang bergosip?

1. Kecemburuan
Orang yang cemburu lebih sering bergosip.
Dalam 80% kasus, kecemburuan terlibat dalam gosip.
Sedikit kecemburuan merupakan bawaan manusia dan normal, namun kemudian tergantung dari bagaimana kita mengelola perasaan ini.
Kecemburuan yang tidak sehat dimulai ketika orang sulit untuk menerima bahwa orang lain memiliki hal yang lebih dari dia.

2. Menyembunyikan kekurangan diri sendiri
Beberapa slogan:
- Siapa yang bergosip mengatakan lebih banyak tentang diri mereka sendiri daripada tentang orang lain.
- Apa yang anda katakan mengenai seseorang, sebenarnya itu adalah anda sendiri.
- Bila anda menunjukkan jari kepada seseorang, tiga jari tetap mengarah ke diri anda sendiri.

Gosip adalah untuk mengkambinghitamkan orang lain dan membersihkan diri sendiri.

Manusia menempatkan kesalahannya sendiri kepada orang lain:
- Siapa yang cemburu, mengatakan bahwa orang lainlah yang demikian.
- Siapa yang malas, membuat kesalahan yang dilakukan oleh orang yang rajin menjadi seperti kesalahan yang konyol.
- Siapa yang membenci orang lain, mengatakan bahwa orang lain membenci dia.

3. Hasrat gosip dan sensasi
Hal ini seperti kecanduan alkohol, mereka tidak bisa lagi hidup tanpanya.
Gosip telah menjadi sifat alami yang kedua dan seringkali merupakan akibat dari kehidupan yang membosankan.
Monotonitas kehidupan sehari-hari diselingi dengan cerita-cerita yang dilebih-lebihkan dan atau direkayasa. Hal ini memberikan rasa yang menggairahkan bagi peng-gosip dan mereka berharap untuk mendapatkan sukses dari cerita tersebut (bahkan jika hanya berlangsung selama 5 menit).

4. Meminta perhatian
Hal ini seperti dengan hasrat sensasi.
Sebagian orang meminta banyak perhatian, banyak sekali perhatian, dan segala cara dianggap baik, juga gosip.
Mereka mengeluh, tidak ada yang baik, tidak ada yang boleh menjadi baik. Di mana-mana mereka melihat kesalahan dan hal-hal yang baik tidak dilihat oleh mereka.

5. Balas dendam, kemarahan
Pembalas dendam tidak memiliki belas kasihan, tidak ada tempat untuk perilaku positif dan mereka tidak pernah lupa.
Balas dendam dapat menyebabkan bencana. Muncul banyak permusuhan yang biasanya tidak seimbang dengan alasan kemarahan.

Berdamailah dengan saudaramu

Jika saya mendengar suatu cerita yang buruk tentang seorang saudara, sebut saja A, saya bisa menyebarkan atau menyimpannya sendiri.

Menyebarkan itu tidak baik karena saya berarti berpartisipasi di dalam arena gosip.

Tapi menyimpannya untuk diri saya sendiri sebenarnya juga bukan pilihan yang tepat. Mengapa tidak?
Karena dengan mendengar gosip tersebut, rasa hormat dan kasih saya terhadap si A tersebut menjadi rusak!

Karena saya mungkin akan menyimpan perasaan negatif yang merusak hubungan saya dengan A. Dan itu tidak bisa saya biarkan saja.

Saya mengasihi A dan saya harus menjadi pembelanya, bukan penuduhnya.

Jadi apa yang harus saya lakukan?
Saya perlu menghubungi si A. Saya ingin mengkonfirmasikan apakah berita yang negatif tentang dirinya itu benar atau tidak.

Dan jika benar, maka Yesus berkata:
Matius 18:15 "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.

Berhadapan dengan gosip

Saya menyadari sesuatu yang positif, anda bisa mengubah gosip menjadi sesuatu yang positif.

Misalkan seseorang datang kepada anda dan mengeluhkan tentang orang lain, sebut saja kali ini si B. Apa yang akan anda lakukan?

Hanya mendengarkan saja secara pasif dan berkata "Oh,keterlaluan!"? Maka hal itu akan menjadi gosip.

Bayangkan jika anda langsung mengambil tindakan positif.
Mulailah dengan beberapa pertanyaan sulit seperti:
- Apakah kamu sudah secara pribadi berbicara dengan si B seperti yang Tuhan mau? Belum? Kapan kamu akan melakukannya?
- Gini aja, aku akan menelepon si B malam ini untuk membicarakan hal ini.
- Baik juga karena aku juga mendengar cerita ini dari sisi lain.
- Bagaimana kalau kita bertanya kepada Tuhan agar situasi ini bisa berubah? Bagaimana kalau kita berdoa?

Jadi anda menghancurkan gosip itu sehingga tidak menyebabkan kerusakan lagi.

Yesus memiliki nama yang keren untuk seseorang yang menghancurkan gosip.
Yesus menyebut orang seperti itu "pembawa damai".

Yesus ingin agar kita menjadi pembawa damai, Dia ingin agar kita menyelesaikan konflik/masalah/pertengkaran melalui rekonsiliasi/perdamaian.

Yesus berkata:
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. (Matius 5:9)

Ada juga tertulis:
Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! (Roma 12:18)

1 Korintus 13:4-7 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.

Gosip tidak cocok dengan kasih

Saudara-saudaraku, lonceng alarm harus langsung berdering apabila ada sesuatu yang negatif tentang seseorang dibicarakan.

Pertanyaan yang paling penting tentang gosip bukanlah, "apakah itu benar?"
tapi "apakah itu negatif?"

Apabila ya, ambillah tindakan yang diperlukan dan jadilah pembawa damai.

Atasi konflik dan sesuatu yang potensial menjadi sebuah konflik sesegera mungkin atas nama kasih dan persatuan.

(Disadur dari holyhome - wellspring of peace)

niceeeee

Betuul????

Makasi jk,uda ngajarin tentang gosip

Gosip expansi aplikasi Gojek ya setelah Gofood&Gobox, next ada mungkin Gokil :v

Trit 3th yg lalu..msh ad yaa

semoga semua anggota jk mengetahui isi ini dengan benar. dan ini benar

Orang kristen pembawa damai so mari bersama jauhi gosiiiip ;)

Ini thread bagus dan benar.

Thread kebenaran selalu terpendam ke bawah.

Selamat pagi, ditahan tidak bergosip/ bergunjing ya hari ini saudara saudari.

Ingat Tuhan mengetahui tiap tindak tanduk mu.

TYM.

Dan termasuk mengurangi kebiasaan menonton acara gossip, IG/online social media ttg gossip juga ya sis? 🤔

VERMISSEN495 tulis:

Ini thread bagus dan benar.

Thread kebenaran selalu terpendam ke bawah.

Selamat pagi, ditahan tidak bergosip/ bergunjing ya hari ini saudara saudari.

Ingat Tuhan mengetahui tiap tindak tanduk mu.

TYM.

VERMISSEN495 tulis:

Ini thread bagus dan benar.

Thread kebenaran selalu terpendam ke bawah.

Selamat pagi, ditahan tidak bergosip/ bergunjing ya hari ini saudara saudari.

Ingat Tuhan mengetahui tiap tindak tanduk mu.

TYM.

Wkwkkwk,,,ini ajakan apa tegoran sis.😂

Kudu diperjelas biar ga salah papan euy,,,,eh,,,paham.

Parah nya itu sista ttg gosip. A menanyakan suatu hal ke B. B menjelaskan kebenaran. Lalu sama A diterima dan disampaikan ke rekan2nya dengan pemahaman si A doank. Jadilaaaah,,,,,makin di gosok makin sip (gosip). 😂😂😂

JODOHKRISTEN tulis:

Mantap banget ini Min! 👍👍👍

Sebelum berkata (baca: ber-komen, mengungkapkan pendapat, mengirimkan tanggapan), pikirkan lagi: apakah "THINK" (True, Helpful, Inspiring, Neccessary, Kind)?

Other than that, itu hanya g-o-s-i-p.

Mulutmu adalah harimau,,,ya harimau masih mau jinak,,,,tapi kalo mulut  susah ,,,,stop  gosib....😄

oh ada juga forum ttg gosip ya.

😶

JODOHKRISTEN tulis:

Apa itu Gosip?

Gosip adalah cerita negatif tentang seseorang; pergunjingan.

Pertanyaan yang harus kita tanyakan pada diri sendiri ketika kita berbicara tentang orang lain:

Apakah itu benar?

Kita harus mementingkan kebenaran dan tidak mengindahkan rumor.

Apakah itu berguna bagi orang lain untuk mengetahuinya?

Kita harus terus membangun satu sama lain dan tidak saling menjatuhkan dalam percakapan kita. Kita harus selalu berbicara tentang orang lain dengan cara yang terhormat.

Apakah hal tersebut diberitahukan kepadaku untuk dijaga/dirahasiakan?

Kita harus dapat diandalkan dan tidak memberitahukan suatu rahasia yang dipercayakan kepada kita.

Gosip (juga: fitnah) adalah suatu aktivitas dimana seseorang dibicarakan-terutama dalam cara yang tidak menguntungkan, tanpa kehadiran orang yang dibicarakan tersebut.

Gosip adalah tentang rumor atau informasi pribadi. Sehingga gosip memiliki konotasi negatif.

Orang yang dibicarakan tidak hadir sehingga tidak dapat membela diri terhadap setiap kebohongan atau tuduhan.

Selain itu, cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut akan menjadi sebuah cerita yang berlainan, karena manusia (secara sadar atau tidak) menambahkan atau mengarang hal-hal lain.

Dengan cara demikian, gosip akhirnya dapat menghancurkan sebuah reputasi.

Dilarang gosip...!!!

Gosip itu seperti kanker, ia dapat berkembang secara perlahan tanpa anda menyadarinya, tapi pada akhirnya bisa sangat merusak.

Gosip dapat merusak persahabatan.

Gosip dapat menyebabkan perpecahan dalam gereja.

Gosip dapat merusak atau menghancurkan reputasi yang baik.

Gosip dapat memicu kebencian, perselisihan dan kedengkian.

Gosip adalah salah satu dosa yang dilakukan oleh lidah.

Rotfl...😂😂😂😂

setujuhhhh 😁