Cukup satu istri

maaf sebelumnya teman2.. karena kita calon-calon seorang imam dan penolong bagi rumahtangga nanti.. diperkenankan bagi yg mau memberi tanggapan barang kali memberi yg terbaik bagi yg membacanya..

kita masuk pada topiknya aja yaa..

klo kita bercermin pada Alkitab pada zaman perjanjian lama banyak kita temukan punya istri lebih dari satu bahkan lebih dari tiga istri..dan ini sebenarnya bukan karena dijijnkan oleh Allah akan tetapi oleh karena kedegilan hati manusia sehinggga tidak lagi mengindahkan ketentuan2 Allah sendiri.

klo kita simak dalam Zaman anugrah menurut ajaran INJIL disitu jelas mengatakan seorang istri dan suami tidak boleh berpisah kecuali maut dan kematian yg memisahkan..

adapun pula menurut ajaran INJIL apa yg telah dipersatukan oleh Allah tidak boleh dipisahkan oleh manusia..

tetapi dizaman sekarang ini klo kita lihat banyak orang yg kawin cerai bukan hanya orang2 yg belum mengenal Tuhan, tetapi bahkan orang2 yg sudah percaya kepada Tuhan.. , apakah ini dibenarkan bagi kita para regenerasi yg akan datang??kiranya ini pelajaran yg bagus utk kita pertimbangkan utk langkah kita kemasa depan.., mohon ditanggapin tapi harap hindari perdebatan ya

kalau ditilik ajaran Khusus  perjanjian baru jelas harga mati penceraian hanya maut yg memisahkan, kecuali karena zinah.Tapi kalau kita pikir2 lg sulit juga mau terus bersatu kalau yg ada hanya pertengkaran apalagi dibarengi kdrt. Tapi kadang wanita jg kadang mulut sulit dijaga,kurang menghargai suami.Jadi tergantung kondisi apa penyebab penceraian.demikian sedikit tanggapan saya.By.Yussi

sblm'y saya mhn maaf sy tanggapi dulu ya..alangkah yg lebih baik klo ada persoalan masalah yg besar semakin diperkecil dan masalah yg kecil dihilangkan..

YUSSI745 tulis:

kalau ditilik ajaran Khusus  perjanjian baru jelas harga mati penceraian hanya maut yg memisahkan, kecuali karena zinah.Tapi kalau kita pikir2 lg sulit juga mau terus bersatu kalau yg ada hanya pertengkaran apalagi dibarengi kdrt. Tapi kadang wanita jg kadang mulut sulit dijaga,kurang menghargai suami.Jadi tergantung kondisi apa penyebab penceraian.demikian sedikit tanggapan saya.By.Yussi

Topik dan isi topik nda tepat ,... ujung2 nya yang di bahan perceraian lagi

maaf ya kak.. hanya sharring aja barang kali membangun bagi regenerasi kedepan..

KRISTY206 tulis:

Topik dan isi topik nda tepat ,... ujung2 nya yang di bahan perceraian lagi

Shalom,

Karena topik mengenai perceraian sudah dibahas di topik yang lain, maka kami menutup topik ini.

Silakan memposting di topik yang sudah ada.

Terima kasih.