Cinta, Kasih atau Kasihan
-
15 Juni 2015
Bagaimana jika ada seorang penyandang disabilitas mencintai anda, karena cinta itu bisa hadir pada siapapun.
-
15 Juni 2015
Luar biasa nih temanya serta pertanyaannya...
-
15 Juni 2015
hmmmm kasih tahu gk ya?? hee
-
15 Juni 2015
Pertanyaan yg keren,blom perna terlintas bang,blom bisa jawab,hihihi
-
15 Juni 2015
gk usah bro...ksh tempe aja, gk usah kasih tahu...hihihi...(disini bs jd chatt jg ya untuk keanggotaan gratis ), maaf GIE621..kita sdkt menggila & jauh dari konteks..
-
15 Juni 2015
@ramsi,,jangan keluar konteks loh,,,ntr kena WARNING,,huahahahahaaa
-
15 Juni 2015
Pertanyaannya bagus sekali...
Biasanya buat dilema dalam mengambil keputusan tuh...hehehe
-
15 Juni 2015
Cinta adalah rasa sangat suka ( kepada ) atau ( rasa ) Sayang ( kepada ) , ataupun ( rasa ) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya . Sedangkan kasih adalah perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan . Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan , sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta . karena itu cinta kasih dapat di artikan sebagai perasaan suka ( sayang ) kepada seseorang yang disertai dg menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta & kasih mengandung arti yang bersamaan , namun terdapat perbedaan juga antara keduanya .
Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa , sedangkan kasih lebih keluarnya : dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat di wujudkan secara nyata .
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia , sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan , pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak.
-
15 Juni 2015
saya setubuh dgn 694..
Eh, setuju mksdnya...(hhhh..)
-
15 Juni 2015
wah topiknya menarik ini... menurut saya, mencintai dan dicintai itu hak semua org.. Jika memang ada penyandang disabilitas mencintai saya, apabila saya tidak mencintainya, saya akan berterus terang kepadanya dengan nada yang tetap menjaga perasaan, saya akan mengarahkan dia sebagai sahabat ataupun saudara. namun bukan tidak mungkin saya akan jatuh cinta pada org penyandang disabilitas mengingat cinta bisa datang pada siapa saja.. bagi saya, mencintai seseorang adalah mencintai dirinya keseluruhan baik kondisi fisikdan sifat bawaannya. Ketika kita mencintai seseorang, sudah tentu kita bersedia dengan ikhlas menerima pasangan kita secara menyeluruh tanpa terkecuali..
-
15 Juni 2015
Disabilitas.. klu boleh meminta pastinya tdk ingin dilahirkan dlm kondisi disabilitas.. ttp Tuhan punya kuasa..
beruntunglah anda bila dipakai Tuhan untk melayani, merawat, mengasihi n mencintai dgn tulus pd saudara2 kita yg terpinggirkan salah satunya adlh disabilitas..
siapa lg yg bertugas membertakan Kuasa Tuhan akan dunia ini.. klu bkn kita2 yg menjd pelayan2 Tuhan..
-
24 Juni 2015
ada orang orang yg dipersiapkan tuhan untuk melakukan hal hal yg kebanyakan orang tidak bisa melakukan
-
26 Juni 2015
No comment.
-
26 Juni 2015
GIE621 tulis:
Bagaimana jika ada seorang penyandang disabilitas mencintai anda, karena cinta itu bisa hadir pada siapapun.
Wah kalo bicara soal ini sih mungkin kembali ke pribadi masing-masing orang,..
Yah kalo memang jodoh ? Kenapa tidak..... Hehee
Teringat kata-kata Mr. Habibie "Tak perlu seseorang yg sempurna,,
cukup temukan seseorang yg slalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapapun".. .
Sejatinya cinta tak mengenal kekurangan seorang pasangan,
namun dari kekurangan trsebut dpat dijadikan tuk saling melengkapi.
-
26 Juni 2015
wao00.. gustin
itu memang jawabannya!!
GUSTIN389 tulis:
wah topiknya menarik ini... menurut saya, mencintai dan dicintai itu hak semua org.. Jika memang ada penyandang disabilitas mencintai saya, apabila saya tidak mencintainya, saya akan berterus terang kepadanya dengan nada yang tetap menjaga perasaan, saya akan mengarahkan dia sebagai sahabat ataupun saudara. namun bukan tidak mungkin saya akan jatuh cinta pada org penyandang disabilitas mengingat cinta bisa datang pada siapa saja.. bagi saya, mencintai seseorang adalah mencintai dirinya keseluruhan baik kondisi fisikdan sifat bawaannya. Ketika kita mencintai seseorang, sudah tentu kita bersedia dengan ikhlas menerima pasangan kita secara menyeluruh tanpa terkecuali..
-
26 Juni 2015
STEVE141 tulis:
"Tak perlu seseorang yg sempurna,,
cukup temukan seseorang yg slalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapapun".. .
-
27 Juni 2015
siapapun dia, bagaimanapun latar belakangnya dan kondisi hidupnya sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk memiliki rasa cinta dan kasih sayang terhadap sesama. cinta dapat dikategorikan dalam banyak penjabarannya. jika cinta untuk sehidup semati bersama seorang penyandang disabilitas karena Tuhan telah menjodohkannya. kembali kepada diri sendiri ketika seorang penyandang disabilitas mencintai anda itu adalah hak dari dia seorang mahluk Tuhan yang penuh dengan cinta. tergantung apakah anda mencintainya dengan cinta Tuhan atau anda mencintainya hanya dengan cinta manusia(kata lain adalah hanya rasa kasihan). telaah kembali kembali cinta apa yang timbul dalam hati anda.
-
27 Juni 2015
pas nih dgn kontek,,KASIAHAN deh kamu yg ga bisa chat gara" blum bayar,,hahahhaa kiding
RAMSI380 tulis:
gk usah bro...ksh tempe aja, gk usah kasih tahu...hihihi...(disini bs jd chatt jg ya untuk keanggotaan gratis ), maaf GIE621..kita sdkt menggila & jauh dari konteks..
-
27 Juni 2015
STEVE141 tulis:
Wah kalo bicara soal ini sih mungkin kembali ke pribadi masing-masing orang,..
Yah kalo memang jodoh ? Kenapa tidak..... Hehee
Teringat kata-kata Mr. Habibie "Tak perlu seseorang yg sempurna,,
cukup temukan seseorang yg slalu membuatmu bahagia & membuatmu berarti lebih dari siapapun".. .
Sejatinya cinta tak mengenal kekurangan seorang pasangan,
namun dari kekurangan trsebut dpat dijadikan tuk saling melengkapi.
Agree...
-
27 Juni 2015
iya ya, blum pernah kepikiran ini sebelumya,
Layak di jadiin perenungan jga kyknya,, -
28 Juni 2015
Mau tanya dong kk2.. Sbg perempuan lbh baik dicintai/mencintai?
Krn aku sering kali berpikir ketika udh mencintai seseorang, ttpi org itu bkn utk kita.. Gmn itu?
-
28 Juni 2015
Buat topik baru saja Marcelina. Jd biar nyambung dlm konteks forum. :)
-
29 Juni 2015
Topik yg menarik. Mantan saya lumpuh. Waktu saya memutuskan berpacaran dengan dia bbrp saat stlh dia kecelakaan, banyak yang meragukan perasaan saya. Banyak yang bilang itu hanya kasihan, cinta buta. Hehe saya sendiri menilai itu kasih. Kasih yang terasa lebih murni dan akhirnya merasakan cinta yang mulai tumbuh keegoisan juga sisi keromantisan. Dan akhirnya berubah menjadi kasih kembali yang lebih banyak berkorban walau disakiti, disalahpahami oleh banyak orang, bahkan tidak ada indahnya rasa berpacaran seperti yang dialami orang lain. Tidak sedikit yang menentang hubungan kami. Walau putus, 2 tahun saya tetap bertahan untuk terus mengasihinya sampai dia sendiri yang sudah tidak ingin kontak lagi dengan saya, barulah saya berhenti mengasihi, berhenti mencintai dia dan hanya menganggap dia teman walau akhirnya dia kembali mengontak saya, hanya tersisa rasa kasihan. Tidak mudah untuk menjalin hubungan dengan orang yang mengalami permasalahan dalam fisik kecuali dia sudah bisa menerima kondisinya. Sedang yang saya alami saat itu dalam posisi baru mengalami kecelakaan, dan belum bisa mengatasi keadaannya sehingga begitu kompleks masalahnya. Tapi saya bersyukur juga bisa menemani dia di saat sulit itu dan peristiwa itu juga seperti pelajaran kehidupan tersendiri, yang membuat kami sama-sama makin dekat pada Tuhan. Terkadang ada yg mengatakan jika sama2 makin bertumbuh dalam Tuhan itulah jodoh kita, tapi selama 3 tahun bergumul dia ternyata bukan jodoh saya.
-
29 Juni 2015
Cinta, kasih, kasihan. Hmm ya begitulah pengalaman saya tentang ketiga hal itu
29 Juni 2015 diubah oleh MEIYS247
-
29 Juni 2015
@meiys.. Salute dgn kisah nya..