pasangan berbeda agama..
-
1 Agustus 2015
Setuju..
ZEFANYA874 tulis:
ROH MEMANG PENURUT TETAPI DAGING LEMAH **
-
1 Agustus 2015
agak bingung jg nih baca tulisan sist carol,,
awalnya yg dibahas ttg katholik dan protestan, tapi kok contoh kasusnya yg di beri ttg konghuchu dan kristen...
ya bedalah sist,, se fanatik2nya kita terhadap denominasi gereja yg kita anut,, saya rasa masih ada jalan keluar bila itu menyangkut pernikahan kristen,, terlepas dari apapun denominasi gerejanya...
toh, pada saat pemberkatannya,, sepanjang pasangan kita itu kristen pasti akan merujuk kepada pemberkatan perkawinan yg diberkati oleh Tuhan Yesus....
mungkin yg sedikit menjadi concern adalah pada saat sudah menjadi suatu keluarga nanti, keluarga mereka akan mau di daftarkan sebagai jemaat gereja denominasi yg mana..
kl pun sdh ditentukan mereka sbgai jemaat gereja yg mana, sah2 sj kok kl masing2 skali2 msh mengikuti ibadah di gerejanya yg dl yg pernah mereka biasanya beribadah..
anyway, it's just my opinion..... soal praktek nya setuju atau tidak setuju,, itu krmbali ke pribadi masing2...
CAROL766 tulis:
Ikut sharing ya..
Menurut saya, katolik dan protestan memang sama2 percaya Yesus, tapi ada perbedaan di dalamnya..
G usa nyari perbedaannya deh, simplenya aja pacaran yg serius menuju ke pernikahan, wkt mau menikah mau diberkati di mana? Masing2 pasangan pasti ingin di gereja di mana dia bertumbuh kan? Menikah pun bukan hanya menyatukan 2 org tp 2 keluarga.. Masalah ini g hanya diselesein ber 2, tp 2 kluarga..
Itu menurut saya sih.. Apa saya terlalu fanatik dengan agama??
Saya perna mengakhiri hubungan pacaran sy krn agama.. Pasangan saya mau ikut kepercayaan saya, tetapi dia meminta sy sembayang di keluarganya, karena ortu nya beragama konghucu. Dia sembayang bukan sebagai kepercayaan katanya, hanya untuk menghormati org tuanya dan itu dianggap tradisi.. Akhirnya saya tdk diwajibkan sembayang, tp sy minta, kalau punya ank, sy tdk mau ank sy sembayang, dan ortu dia tidak trima.. Akhirnya sy memutuskan mengakhiri hubungan itu.. Salahkah pemikiran saya?? Terlalu fanatik kah saya dengan sebuah agama??
Trima kasih..
-
1 Agustus 2015
Makasi kak vic..
Konghucu dan kristen itu bukan contoh tapi curhatan saya.. Hahaha..
Kebanyakan org memilih agama khatolik karena mereka masi memegang adat sembayang.. Sebenarnya sembayang boleh gak sih?
-
2 Agustus 2015
Tanggapan sya untuk pasangan beda iman “Tidak boleh” alasan nya karena “beda Iman”.
-
2 Agustus 2015
jelas gak bolehlah sist carol,, ini sudah jelas tertulis dalam 10 firman Allah,, bahwa Allah kita adalah Allah yg "pencemburu", dia tidak ingin ada illah lain selain DIA,,, dan jika ini dilanggar dapat mendatangkan KUTUK bagi orang yg melanggar...
hati2 dng hukum KUTUK ini, efeknya bisa sj tidak langsung keliatan,, tetapi pengaruhnya bisa terasa dalam jangka panjang pada keturunan ke-tiga dan ke-empat,,,(coba cari di Alkitab, ada perikop yg berjudul kutuk,, saya lupa di kitab apa,, kl gak salah antara imamat, bilangan, atau ulangan)
jadi mau di itu Kristen katholik, protestan, pantekosta, bahkan advent sekalipun... saya kira tidak ada toleransi untuk tetap "masih" memperbolehkan sembahyang dngan cara menyembah allah lain, selain Allah Bapa kita di surga...
sekali lagi ini cuma pendapat saya, untuk lebih jelas nya bisa konsultasi ke pendeta masing2
-
2 Agustus 2015
CAROL766 tulis:
Makasi kak vic..
Konghucu dan kristen itu bukan contoh tapi curhatan saya.. Hahaha..
Kebanyakan org memilih agama khatolik karena mereka masi memegang adat sembayang.. Sebenarnya sembayang boleh gak sih?
syaloom sist Carol
sembahyang kepa Tuhan Yesus diharuskan, tp klu sembayang selain kpd Tuhan Yesus hrs ditolak tdk ada penawaran lg, adat istiadat, budaya, dn apapun ritual digereja sekalipun klu itu bertentangan dgn firman Tuhan harus ditolak, dan tdk boleh ada ruang bg hati kita..
musuh terbesar org2 yg beriman adlh roh2 kegelapan, pemerintahan kegelapan sedang mencari manusia2 yg beriman utk diambil jiwanya.. dia bisa bertopengkan kuasa terang, padahal itu hnya untuk mengelabuhi org2 beriman, berhati2 dn berjaga2lah itu pesan Tuhan Yesus, agar kita tdk salah dlm berhikmat..
ujilah semua yg seolah2 betul n baik dgn firman Tuhan, klu bertentangan hrs ditinggalkan, krn roh2 jahat, iblis2 penghasut, kuasa2 gelap menyerang ditempat2 yg kita anggap tdk mungkin.. mrk jg melakukan mukjizat, mrk jg bertingkah sprt penolong, sprt penerang dlm kegelapan.. hanya kuasa terang yg sesungguhnya yg bisa mengalahkan semua itu, yaitu Tuhan Yesus Kristus yg sdh mengalahkanya waktu penyaliban..
percayalah sungguh2 dn Roh Kudus akn melindungi kita.
salam
-
2 Agustus 2015
Makasi kak vic and kak golyat untuk saran dan penjelasannya..
Semoga keputusan yg saya ambil dulu menyenangkan hati Tuhan..
Everything will be perfect in His time.. ^_^
-
3 Agustus 2015
Ribet urusannya dan lebih banyak tantangan memang iya...
Kalau tidak siap lebih bagus tidak usah.
Pacaran atau nikah beda agama menurut saya boleh, dasarnya ayat berikut:
I Korintus 7: 12-16,
12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?
Disitu dibicarakan tentang berpasangan dengan orang tidak percaya/tidak beriman, dengan syarat pertama dia mau hidup bersama, dan yang kedua jangan menceraikannya. Orang yang tidak percaya/tidak beriman itu dikuduskan oleh suami/istrinya yang percaya/beriman.
Itu pengertian saya pada ayat tersebut diatas, gk tau deh kalau menurut teman-teman JK.
Sekalian nanya sama teman-teman di sini boleh ya… mengenai kata-kata “tidak beriman” pada ayat diatas, apakah ada orang kristen juga termasuk didalamnya? Thanks -
3 Agustus 2015
kalo saya berpendapat tidak boleh pacaran beda agama, karena dalam pacaran pun kita harus mengasihi dan memuliakan nama Tuhan, sedangkan pacaran dengan beda agama bukanlah ajang coba coba untuk melihat keseriusan masing masing pihak.
-
3 Agustus 2015
Maksud dri ayat tsb, jika sudah terlanjur menikah dgn yg beda iman, bukan ttg diijinkan utk mnikah dgn yg beda iman..
Namun bagi yg sudah trlanjur, drpd brcerai lbih baik ttep brsama..
Ingat, mencegah jauh lbih baik drpd mengobati :)
(Tentang perceraian dpat dilihat di Ulangan 24:1-5, Matius 19:1-9, Markus 10:1-12)
Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
YANPIETER911 tulis:
Ribet urusannya dan lebih banyak tantangan memang iya...
Kalau tidak siap lebih bagus tidak usah.
Pacaran atau nikah beda agama menurut saya boleh, dasarnya ayat berikut:
I Korintus 7: 12-16,
12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
14 Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?
Disitu dibicarakan tentang berpasangan dengan orang tidak percaya/tidak beriman, dengan syarat pertama dia mau hidup bersama, dan yang kedua jangan menceraikannya. Orang yang tidak percaya/tidak beriman itu dikuduskan oleh suami/istrinya yang percaya/beriman.
Itu pengertian saya pada ayat tersebut diatas, gk tau deh kalau menurut teman-teman JK.
Sekalian nanya sama teman-teman di sini boleh ya… mengenai kata-kata “tidak beriman” pada ayat diatas, apakah ada orang kristen juga termasuk didalamnya? Thanks
-
3 Agustus 2015
tapi gimana kalo sudah kejebak? 8th yang lalu saya blm kenal Tuhan Yesus, maka saya menyukai lawan jenis yg seagama dgn saya, tapi seiring berjalannya waktu 5th yg lalu saya di pilih Tuhan untuk boleh kenal dgn Dia, dan itu adalah Anugerah buat saya.tapi saya masih berhubungan dgn org yg saya sukai 8th yg lalu itu. saya tau Tuhan tdk suka, saya pun tau Tuhan blg bahwa terang tdk bs bersatu dgn gelap. tapi melupakan semua kenangan 8th itu tdk mudah
-
3 Agustus 2015
Yang namanya MELUPAKAN itu memang tidak mudah..
Tips ampuh cara melupakan:
'pelan-pelan saja' (terdengar sprti judul lagu ya haha..)
Gini ya,,, cobalah berusaha utk 1 hari aja dlu. Bisa kan?
Besoknya fokus lagi utk 1 hari. Jadi intinya hanya berusaha melupakan secara pelan2 setiap hari.
Karena seperti kata Alkitab: 'KESUSAHAN SEHARI CUKUPLAH UTK SEHARI'..
Jangan pikirkan hari esok karena hari esok punya kesusahan sendiri.
Semoga membantu ^_^
-
3 Agustus 2015
Awalnya memang sulit, tpi seiring berjalannya waktu perlahan2 akan bisa kok kak :)
Dgn kekuatan sndiri memang lbih sulit, oleh krna itu kita perlu bntuan Roh Kudus..
Bisa krna terbiasa :)
Ttep meminta prtolongan Roh Kudus yaa kak, percayalah Tuhan akan memampukan kk :)
VERONICA214 tulis:
tapi gimana kalo sudah kejebak? 8th yang lalu saya blm kenal Tuhan Yesus, maka saya menyukai lawan jenis yg seagama dgn saya, tapi seiring berjalannya waktu 5th yg lalu saya di pilih Tuhan untuk boleh kenal dgn Dia, dan itu adalah Anugerah buat saya.tapi saya masih berhubungan dgn org yg saya sukai 8th yg lalu itu. saya tau Tuhan tdk suka, saya pun tau Tuhan blg bahwa terang tdk bs bersatu dgn gelap. tapi melupakan semua kenangan 8th itu tdk mudah
-
3 Agustus 2015
Ilmu dan agama itu selalu sepakat, tetapi ilmu dan iman selalu bertengkar.
-
4 Agustus 2015
ini yang saat ini saya jalani..benar-benar ingin keluar dan mengakhiri semua dengan pasanganku dengan perbedaan keyakinan ini, tapi jika aku ingin mencobanya sangat sulit saya lakukan dan lagi-lagi kami kembali menjalani perbedaan ini, dia yakin akan menikahi saya dengan perbedaan ini taun depan, tapi dalam hati kecil saya sungguh mendambakan laki-laki yang seiman mengikuti Yesus, bagaimana menurut teman-teman JK disini..? God bless ^^
-
4 Agustus 2015
DESTIA173 tulis:
ini yang saat ini saya jalani..benar-benar ingin keluar dan mengakhiri semua dengan pasanganku dengan perbedaan keyakinan ini, tapi jika aku ingin mencobanya sangat sulit saya lakukan dan lagi-lagi kami kembali menjalani perbedaan ini, dia yakin akan menikahi saya dengan perbedaan ini taun depan, tapi dalam hati kecil saya sungguh mendambakan laki-laki yang seiman mengikuti Yesus, bagaimana menurut teman-teman JK disini..? God bless ^^
beda keyakinan tentu beda jalan... kalau soal tujuan hidup berumah tangga memang sama inti nya ,tapi kalau sudah membahas keyakinan sdh pasti bertabrakan.
-
4 Agustus 2015
Jeng Destia awal perjalanan mungkin yakin bisa menyatu tapi itu sangat sulit terjadi. Perbedaan keyakinan tidak semudah yang kita bayangkan. akan banyak rintangan yang dijalani apabila pernikahan itu terjadi. Pengalaman hidup saya menjalin hubungan hingga pernikahan dengan beda keyakinan sangat berat untuk dijalani. awalnya saya melihat dari sodara bisa bahagia dengan pasangannya yang beda agama tapi tidak semua bisa bertahan dengan pasangan yang berbeda apalagi sampai seumur hidup. sebelum itu terjadi lebih baik dipertimbangkan terlebih dahulu. Tuhan pasti akan menyiapkan pasangan yg tepat buat kita semua
-
4 Agustus 2015
I Korintus 7: 12-16 , Kepada orang-orang lain aku, 'BUKAN TUHAN",
Perhatikan tiap kata, paulus memberi kelonggaran krn sudah terlanjur menikah
-
4 Agustus 2015
Hi Destia173,
Saya pernah mengalami kesulitan memilih dan memutuskan seperti dikau nih.
Tuhan tahu saya sgt sulit membuat keputusan sendiri, lalu Dia "membantu" saya, dengan menjemput pulang calon saya yg dr agama tetangga tsb. Cara Tuhan berbeda2, tapi sejak saat itu saya ga mau lg coba2 dgn yang berbeda. Apalagi kalo kualitas karakter pria tsb terlihat bagus, wah makin sulit nanti ngelepasinnya. Jd mending kita yg sakit hati putus sendiri, berdarah2 deh tuh hati #lebay , daripada Tuhan yg turun tangan langsung. hehehe pissss yow. Jia you!!!
-
4 Agustus 2015
kl sdh tau beda, knpa harus di jalani.... bukankah itu sama sj dgn membawa diri kita ke dalam pencobaan..... padahal, setiap kali kita berdoa "Doa Bapa Kami",, kita selalu bilang:
"Janganlah membawa kami ke dalam pencobaan", tapi malah kitanya sendiri yg membawa diri ke dalam pencobaan..... kl sdh bgitu yang salah sapa ya....??
#ini cm sekedar tanggapan, tanpa maksud menghakimi orang2 yg sedang bergumul dalam situasi yg seperti ini.
-
4 Agustus 2015
Aq juga punya paman yang muslim, tante q kristen, keluarga mereka so far baek-baek, intinya mah semua tergantung dari KESIAPAN kedual belah pihak pada saat nanti berkeluarga,, kalo yang ga siap mah yah lebih baek jangan coba coba, karna yang paling berat itu ketika dihadapi REALITA KEHIDUPAN dari keluarga besar yang berbeda keyakinan.
-
4 Agustus 2015
TIRZA194 tulis:
Maksud dri ayat tsb, jika sudah terlanjur menikah dgn yg beda iman, bukan ttg diijinkan utk mnikah dgn yg beda iman..
Namun bagi yg sudah trlanjur, drpd brcerai lbih baik ttep brsama..
Ingat, mencegah jauh lbih baik drpd mengobati :)
(Tentang perceraian dpat dilihat di Ulangan 24:1-5, Matius 19:1-9, Markus 10:1-12)
Yakobus 1:5 Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, — yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit —, maka hal itu akan diberikan kepadanya.
Ow begitu ya sis, itu buat yang sudah terlanjur yak…
Iya benar sepertinya saya kekurangan hikmat … hehehe thanks share nya
O ya gimana sis dengan kata-kata “seorang yang tidak beriman” pada ayat tersebut, siapakah yang dimaksud disitu, apakah orang non kristen, atau siapa saja yang tidak percaya Allah (sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan agama tertentu), atau orang kristen yang tidak percaya Allah?
Bisa dibantu? -
4 Agustus 2015
halo sis andrianna, thanks untuk solusinya..
apakah sis ini sudah terlanjur untuk menikah dengan seseorang yang berkeyakinan beda?
ANDRIANNA771 tulis:
Jeng Destia awal perjalanan mungkin yakin bisa menyatu tapi itu sangat sulit terjadi. Perbedaan keyakinan tidak semudah yang kita bayangkan. akan banyak rintangan yang dijalani apabila pernikahan itu terjadi. Pengalaman hidup saya menjalin hubungan hingga pernikahan dengan beda keyakinan sangat berat untuk dijalani. awalnya saya melihat dari sodara bisa bahagia dengan pasangannya yang beda agama tapi tidak semua bisa bertahan dengan pasangan yang berbeda apalagi sampai seumur hidup. sebelum itu terjadi lebih baik dipertimbangkan terlebih dahulu. Tuhan pasti akan menyiapkan pasangan yg tepat buat kita semua
-
4 Agustus 2015
halo sis MERCY509 ..makasih banget buat sharingnya..ikut berduka cita sis ya sis..
tapi apakah sekarang Tuhan sudah mengganti pasangan hidup yang seiman untukmu sis?
yang aku alami selalu saja cocok dan sejalan justru dengan pasangan yang berbeda agama, sekalinya mendapatkan yang seiman selalu saja gak cocok sis...
MERCY509 tulis:
Hi Destia173,
Saya pernah mengalami kesulitan memilih dan memutuskan seperti dikau nih.
Tuhan tahu saya sgt sulit membuat keputusan sendiri, lalu Dia "membantu" saya, dengan menjemput pulang calon saya yg dr agama tetangga tsb. Cara Tuhan berbeda2, tapi sejak saat itu saya ga mau lg coba2 dgn yang berbeda. Apalagi kalo kualitas karakter pria tsb terlihat bagus, wah makin sulit nanti ngelepasinnya. Jd mending kita yg sakit hati putus sendiri, berdarah2 deh tuh hati #lebay , daripada Tuhan yg turun tangan langsung. hehehe pissss yow. Jia you!!!
-
4 Agustus 2015
Pasangan beda agama sih disarankan untuk dihindarkan, karena jika kedepannya memiliki anak, akan susah untuk mempertahankan tumbuh kembang iman sang anak. Tp klo siap dengan konsekwensinya sih..tak tahu y....cuman....sayang saja, pas acara gereja tahunan (Paskah,Natal) pasangan kita tak bs ikut merasakan sukacita bersama...seiman tapi beda gereja sj kadang terjadi konflik "perebutan iman sang anak", apalagi klo beda Iman...selagi baru awal2 perkenalan mending atur jarak n banyak doa n baca kitab suci.
5 Agustus 2015 diubah oleh MOMON311