Apakah pribadi Roh Kudus adalah perempuan
-
14 Oktober 2015
Kalo ada yg melihat Roh Kudus itu laki laki atau perempuan berarti itu roh jadi-jadian...kwkwkwkwkkw
karna IA ROH.....kalo IA ROH...apakah kita bs melihatnya? Tidak...
Roh itu tidak bs dilihat hanya bs di rasakah kehadiranNYA...
Seperti angin... ada ga yg pernah ngeliat wujud angin?...
Tidak....
tp kita bs ngerasain kalo ada angin atau tidak....
Kecuali dalam Alitab yg menggambarkan bagaimana Roh itu terlihatsaat Yesus di baptis (spt burung merpati) dan saat hari pentakosta (seperti lidah-lidah api)
-
14 Oktober 2015
TJAHJADIA118 tulis:
Bagaimana pendapat para ahli kitab di JK ini, silahkan menjawab bagi yang berpengetahuan ?
Salam kenal bro Tjahjadi
Maaf banget saya bukan ahli alkitab jadi gak bisa berpendapat,
Saya mau nanya nih urgensinya apa ttg gender dari kepribadian roh kudus hingga menulis topic ini, kiranya dapat berbagi dng para JKers.
Stay blessed!
14 Oktober 2015 diubah oleh INNE351
-
9 Juli 2016
Bahasannya bisa dibaca di www.sarapanpagi.org/roh-kudus- ... ine-vt8202.html
-
9 Juli 2016
Wah hati hati bro, ni pertanyaan bisa menjurus ke bid'ah, haha.. Silakan bermeditasi. Tapi sejauh yang saya pahami atau saya baca dari kitab suci maupun literatur lainnya, Allah adalah wujud yang tidak berjiwa, tidak berjenis kelamin, tidak bersifat, dan segala tidak lainnya yang dimiliki manusia. Jadi ya, Allah bukan pria maupun wanita. Demikian juga dengan Roh Kudus.
-
9 Juli 2016
Wah topiknya bagus, dan teman-teman sdh menjawab dengan baik sesuai Alkitab. Tetapi Kalo mau lebih jelas mesti buat pertemuan trus diundang de yg mengerti tentang Alkitab, semuanya pasti dapat berkat & pengetahuan tentang Alkitab. Kalo saya msh sedikit pengetahuan ttg Alkitab. Mohon maaf kalo ada kata-kata yg salah
-
9 Juli 2016
Sesuatu yg sangat dekat dgn diri kita sering kali kita tidak dapat melihat'nya dan merasakan'nya dikarenakan kita lebih memilih menjauh daripada-Nya.
Untuk melihat Roh Kudus dan Hadirat-Nya yg senantiasa hadir (24 Jam), bisa saudara/saudari sekalian simak, melalui Firman Tuhan yg tertulis di dalam Alkitab.
(1 Korintus 3:16-17)
16-Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
17-Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
(1 Korintus 6:19-20)
19-Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
20-Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!
(Yohanes 4:24)
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Roh Kudus ialah Roh daripada Allah itu sendiri, Allah itu Roh dan tidak berjenis kelamin (netral), berbeda dgn kita semua manusia yg memiliki jasad/tubuh/fisik dan berjenis kelamin, tetapi berbeda dgn Roh yg ada didalam tubuh kita, Roh didalam tubuh kita, tidak memiliki jenis kelamin.
Salam kenal semuanya & GBU all...
-
9 Juli 2016
Sobat semua bisa membaca di www.sarapanpagi.org. di situs ini sobat bisa berdiskusi bersama-sama bahkan belajar membaca bahasa Ibrani. GBU
9 Juli 2016 diubah oleh TORO617
-
9 Juli 2016
Hmmm... Setau aku sih, gender itu adalah cara Tuhan untuk menjadikan mahluk ciptaannya berkembang biak dan bertambah banyak, bukan untuk menjelaskan perbedaan sifat2 manusia... Hehehehe... Itu pandanganku sih...
Karna terlepas dari apapun perbedaan gender itu, Tuhan Yesus udah tebus semua dosa kita sejak awalnya... Tapi skali lagi, itu pendapatku
-
10 Juli 2016
Tidak ada satupun ayat di Alkitab yg mengatakan Roh Kudus termasuk gender feminine.
-
11 Juli 2016
AZZO300 tulis:
Roh Kudus ialah Roh daripada Allah itu sendiri, Allah itu Roh dan tidak berjenis kelamin (netral), berbeda dgn kita semua manusia yg memiliki jasad/tubuh/fisik dan berjenis kelamin, tetapi berbeda dgn Roh yg ada didalam tubuh kita, Roh didalam tubuh kita, tidak memiliki jenis kelamin.
Saya jadi gagal paham dengan penjelasan di atas. Dibilang saat memiliki tubuh fisik, manusia memiliki jenis kelamin sedangkan saat sudah menjadi roh manusia tidak punya jenis kelamin.
Jadi apa yg masyarakat bilang bahwa roh jahat seperti wewe gombel / kuntilanak itu perempuan & genderuwo itu laki2 salah ya, terus cerita genderuwo yg suka meniduri wanita juga salah ya.
Bagaimana dengan cerita tentang malaikat2 jatuh yg terpikat dengan kecantikan rupa manusia sehingga menikahi wanita2 yg akhirnya melahirkan raksasa2 di bumi ini ? Dan salah satu raksasa itu yg juga melawan daud... Saya bingung koq roh yg tidak berjenis kelamin bisa berhubungan intim dengan manusia hingga melahirkan raksasa - raksasi ?
-
11 Juli 2016
TJAHJADIA118 tulis:
Saya jadi gagal paham dengan penjelasan di atas. Dibilang saat memiliki tubuh fisik, manusia memiliki jenis kelamin sedangkan saat sudah menjadi roh manusia tidak punya jenis kelamin.
Jadi apa yg masyarakat bilang bahwa roh jahat seperti wewe gombel / kuntilanak itu perempuan & genderuwo itu laki2 salah ya, terus cerita genderuwo yg suka meniduri wanita juga salah ya.
Bagaimana dengan cerita tentang malaikat2 jatuh yg terpikat dengan kecantikan rupa manusia sehingga menikahi wanita2 yg akhirnya melahirkan raksasa2 di bumi ini ? Dan salah satu raksasa itu yg juga melawan daud... Saya bingung koq roh yg tidak berjenis kelamin bisa berhubungan intim dengan manusia hingga melahirkan raksasa - raksasi ?
This might help.
The three primary views on the identity of the sons of God are 1) they were fallen angels, 2) they were powerful human rulers, or 3) they were godly descendants of Seth intermarrying with wicked descendants of Cain. Giving weight to the first theory is the fact that in the Old Testament the phrase “sons of God” always refers to angels (Job 1:6; 2:1; 38:7). A potential problem with this is in Matthew 22:30, which indicates that angels do not marry. The Bible gives us no reason to believe that angels have a gender or are able to reproduce. The other two views do not present this problem.
The weakness of views 2) and 3) is that ordinary human males marrying ordinary human females does not account for why the offspring were “giants” or “heroes of old, men of renown.” Further, why would God decide to bring the flood on the earth (Genesis 6:5-7) when God had never forbade powerful human males or descendants of Seth to marry ordinary human females or descendants of Cain? The oncoming judgment of Genesis 6:5-7 is linked to what took place in Genesis 6:1-4. Only the obscene, perverse marriage of fallen angels with human females would seem to justify such a harsh judgment.
As previously noted, the weakness of the first view is that Matthew 22:30 declares, “At the resurrection people will neither marry nor be given in marriage; they will be like the angels in heaven.” However, the text does not say “angels are not able to marry.” Rather, it indicates only that angels do not marry. Second, Matthew 22:30 is referring to the “angels in heaven.” It is not referring to fallen angels, who do not care about God’s created order and actively seek ways to disrupt God’s plan. The fact that God’s holy angels do not marry or engage in sexual relations does not mean the same is true of Satan and his demons.
View 1) is the most likely position. Yes, it is an interesting “contradiction” to say that angels are sexless and then to say that the “sons of God” were fallen angels who procreated with human females. However, while angels are spiritual beings (Hebrews 1:14), they can appear in human, physical form (Mark 16:5). The men of Sodom and Gomorrah wanted to have sex with the two angels who were with Lot (Genesis 19:1-5). It is plausible that angels are capable of taking on human form, even to the point of replicating human sexuality and possibly even reproduction. Why do the fallen angels not do this more often? It seems that God imprisoned the fallen angels who committed this evil sin, so that the other fallen angels would not do the same (as described in Jude 6). Earlier Hebrew interpreters and apocryphal and pseudopigraphal writings are unanimous in holding to the view that fallen angels are the “sons of God” mentioned in Genesis 6:1-4. This by no means closes the debate. However, the view that Genesis 6:1-4 involves fallen angels mating with human females has a strong contextual, grammatical, and historical basis.
-
11 Juli 2016
TJAHJADIA118 tulis:
Saya jadi gagal paham dengan penjelasan di atas. Dibilang saat memiliki tubuh fisik, manusia memiliki jenis kelamin sedangkan saat sudah menjadi roh manusia tidak punya jenis kelamin.
Jadi apa yg masyarakat bilang bahwa roh jahat seperti wewe gombel / kuntilanak itu perempuan & genderuwo itu laki2 salah ya, terus cerita genderuwo yg suka meniduri wanita juga salah ya.
Bagaimana dengan cerita tentang malaikat2 jatuh yg terpikat dengan kecantikan rupa manusia sehingga menikahi wanita2 yg akhirnya melahirkan raksasa2 di bumi ini ? Dan salah satu raksasa itu yg juga melawan daud... Saya bingung koq roh yg tidak berjenis kelamin bisa berhubungan intim dengan manusia hingga melahirkan raksasa - raksasi ?
Roh bisa berubah bentuk dan menyerupai bentuk apa saja bro dan yg gentayangan di dunia ini adalah Roh daripada si Jahat/Iblis/Setan yg bisa menyerupai apapun bentuknya.
Dan bukan Roh orang yg sudah mati ya bro, sebab Roh orang yg sudah mati ada 2 tempat menurut Alkitab, tempatnya antara Surga dan Neraka.
Ketika orang sudah mati, pada saat itu juga Roh'nya dibawa ke Surga oleh malaikat Tuhan, atau diseret Iblis untuk masuk Neraka.
Iblis'pun dahulunya adalah Malaikat Tuhan dia, ada kisahnya di dalam Alkitab.
Roh orang-orang mati tidak ada yang gentayangan di muka bumi ini, seperti yang diceritakan orang-orang yang ditemui hantu atau seperti yang diajarkan oleh agama-agama lain dunia ini.
Antara Roh dan Manusia berbeda wujud dan alam bro, jdi tidak pernah terjadi perkawinan Roh dgn Manusia. Heheheee...
Tafsiran Malaikat jatuh cinta kepada Manusia itu salah bro, bertentangan dgn Alkitab.
(Matius 22:30)
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di surga.
Yang Manusia Raksasa tsb adalah keturunan dari Anak Allah, yg dimaksud Anak Allah disini adalah keturunan dari Set bro, dan bukan keturunan dari Malaikat.
GBU bro.
-
11 Juli 2016
AZZO300 tulis:
Iblis'pun dahulunya adalah Malaikat Tuhan dia, ada kisahnya di dalam Alkitab....
GBU bro.
PASTELBLUE601 tulis :
Tiga pandangan utama tentang identitas anak-anak Allah yaitu :
1) malaikat yang jatuh,....
Namun, pandangan bahwa Kejadian 6: 1-4 melibatkan malaikat yang jatuh lalu kawin dengan manusia perempuan memiliki kontekstual yang kuat, tata bahasa, dan historis.
Kenapa hal ini saya perbincangkan... Penting atau tidak penting pada akhirnya semua manusia akan mengetahuinya saat ia sudah meninggal nanti. Disini bukan bicara soal bidaah atau kesesatan tapi bicara mengenai misteri ILAHI, mendalami pemahaman Alkitab & kebenaranNya.
Karena saat ini manusia masih hidup di dunia dengan segala keterbatasannya maka kebenaran tentang alam dunia gaib / alam roh itu menjadi mustahil atau masih tetap menjadi misteri. Tetapi dari setiap misteri itu ada kemungkinan2 yang mendekati untuk bisa ditelaah & dipelajari lebih lanjut terlepas dari kontradiksi yang dijabarkan oleh setiap orang. Semua kemungkinan bisa terjadi terlepas dari agama apa pun.
Kontradiksi :
1. Raksasa adalah benih dari manusia : www.sarapanpagi.org/nefilim-raksasa-vt1480.html
2. Raksasa adalah benih dari malaikat jatuh :
a. id.wikipedia.org/wiki/Masa_seb ... _%28mitologi%29b. kitabhenokh.com/index.php/neph ... l-roh-roh-jahat
Tentunya setiap orang meyakini bahwa perkawinan manusia dengan manusia tentunya tidak akan melahirkan bentuk / rupa yang berbeda jauh dari bentuk wujud asli ke 2 orang tuanya. Apakah perkawinan antara manusia biasa bisa menghasilkan mutasi gen (seperti film X-Men the movie) menjadi raksasa sesuai hasil penemuan sejarah di bawah ini ?
3. Sejarah adanya raksasa : www.kitabhenokh.com/index.php/ ... lim-ada-di-bumi
Segala hal mungkin saja terjadi, segala hal tidak ada yang mustahil jika tingkap2 kebenaran sudah dibukakan / jika manusia itu sendiri sudah meninggal nanti.
12 Juli 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 Juli 2016
Aduhhh biarlah nephilim2 itu berkeliaran. Nanti kl sdh mati kan tau semua.
Susah susahhh sy udah pelajari ini itu, tmn2 atheist sy pd arguing mulu, hedehhhh semakin sy pelajari semakin berbahaya.....
Sudahlah.... pokoknya sy menyembah Pencipta dunia ini Bapa Putra Roh Kudus... raksasa2 biarkan aja sana. Hhhhhha
11 Juli 2016 diubah oleh PASTELBLUE601
-
12 Juli 2016
Saya Bingung knp jenis kelamin roh kudus jd thread???
Apakah tidak ada pertanyaan ttg roh kudus yg lebih membangkitkan iman.
-
12 Juli 2016
TJAHJADIA118 tulis:
Kenapa hal ini saya perbincangkan... Penting atau tidak penting pada akhirnya semua manusia akan mengetahuinya saat ia sudah meninggal nanti.
...
Segala hal mungkin saja terjadi, segala hal tidak ada yang mustahil jika tingkap2 kebenaran sudah dibukakan / jika manusia itu sendiri sudah meninggal nanti.
Apa yang tidak mungkin bagi Manusia, mungkin bagi Allah jika Dia berkehendak sih bro. Sebab kemampuan Manusia itu terbatas.
Saya mengacu pada ayat ini:
(Yesaya 55:9)
Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.
12 Juli 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
12 Juli 2016
PASTELBLUE601 tulis :
Aduhhh biarlah nephilim2 itu berkeliaran. Nanti kl sdh mati kan tau semua.Susah susahhh sy udah pelajari ini itu, tmn2 atheist sy pd arguing mulu, hedehhhh semakin sy pelajari semakin berbahaya.....
Gak ada yang atheis.... ini untuk pembelajaran / pendalaman saja, tapi kalo bisa menggoyahkan iman ya sebaiknya tidak perlu dibaca & dikomentari koq, abaikan saja.
UTO756 tulis:
Saya Bingung knp jenis kelamin roh kudus jd thread???
Apakah tidak ada pertanyaan ttg roh kudus yg lebih membangkitkan iman.
Karena hal ini pernah juga dipertanyakan oleh agama lain, karena itu tidak ada salahnya membahas tentang Roh Allah, supaya lebih memahami & lebih mengerti akan pribadi Tri Tunggal.
AZZO300 tulis:
Apa yang tidak mungkin bagi Manusia, mungkin bagi Allah jika Dia berkehendak sih bro. Sebab kemampuan Manusia itu terbatas.Sebenarnya kemampuan manusia setara dengan malaikat & iblis, hanya saja Tuhan belum berkehendak untuk memberikan semua itu buat manusia. Diatas saya berikan link yg membahas tentang apa yang mungkin & tidak mungkin bagi roh, walau masih kontradiksi.
-
12 Juli 2016
mirip dengan ajaran pietisme zinzendorf..
Konsep tentang Tritinas dalam ajaran Zinzendorf dilukiskan seperti layaknya Bapa, Anak dan Ibu.
Bapa berarti pelindung yang memelihara, Anak berarti Allah menjelmakan diriNya di dalam inkarnasi dan disalibkan, dan Ibu berarti Roh Kudus yang mengajar dan mengasuh. Zinzendorf juga menekankan kemenangan Kristus atas dosa dan kematian. -
12 Juli 2016
TJAHJADIA118 tulis:
Gak ada yang atheis.... ini untuk pembelajaran / pendalaman saja, tapi kalo bisa menggoyahkan iman ya sebaiknya tidak perlu dibaca & dikomentari koq, abaikan saja.
Karena hal ini pernah juga dipertanyakan oleh agama lain, karena itu tidak ada salahnya membahas tentang Roh Allah, supaya lebih memahami & lebih mengerti akan pribadi Tri Tunggal.
Sebenarnya kemampuan manusia setara dengan malaikat & iblis, hanya saja Tuhan belum berkehendak untuk memberikan semua itu buat manusia. Diatas saya berikan link yg membahas tentang apa yang mungkin & tidak mungkin bagi roh, walau masih kontradiksi.
Sorry, kalimatku ngga clear. Mksd aq tmn2ku yg atheists, bkn d sini. Arguing sm mrk berbahaya mrk suka membahas ttg hal2 nephilim n ujung2nya mempertnyakan kredibilitas Alkitab.
-
13 Juli 2016
MEY072 tulis:
mirip dengan ajaran pietisme zinzendorf..
Konsep tentang Tritinas dalam ajaran Zinzendorf dilukiskan seperti layaknya Bapa, Anak dan Ibu.
Bapa berarti pelindung yang memelihara, Anak berarti Allah menjelmakan diriNya di dalam inkarnasi dan disalibkan, dan Ibu berarti Roh Kudus yang mengajar dan mengasuh. Zinzendorf juga menekankan kemenangan Kristus atas dosa dan kematian.Iya benar, pengertian Tri Tunggal yang ada sekarang juga dipengaruhi oleh pemahaman pietisme zinzendorf dimana konsep Tri Tunggal adalah gambaran seperti sebuah keluarga yang terdiri dari Allah Bapa (Ayah), Tuhan Yesus (Anak) & Roh Kudus (Ibu)
Penggambaran secara fisik seperti yang diajarkan agama lain adalah tidak benar. Ibu disini bukan mengikuti gambaran secara fisik manusia yang memiliki jenis kelamin & melahirkan anak manusia, tapi lebih kepada sifatnya yang berperasaan halus, lemah lembut, sabar, penolong, penghibur, pengajar & menjadi saksi dalam hidup manusia serta peranNya dalam penciptaan seisi alam semesta serta membawa gerejaNya ke jalan keselamatan.
PASTELBLUE601 tulis :
Sorry, kalimatku ngga clear. Mksd aq tmn2ku yg atheists, bkn d sini. Arguing sm mrk berbahaya mrk suka membahas ttg hal2 nephilim n ujung2nya mempertnyakan kredibilitas Alkitab.Oh saya juga dulu pernah begitu... tapi sekarang sudah lebih percaya hehe...
13 Juli 2016 diubah oleh TJAHJADIA118
-
13 Juli 2016
tp pietisme zinzendorf ini beda dgn pietisme2 yg berkembang diindonesia..
Awalnya pietisme ini muncul karena apa ya disebutnya centre ato patokannya dialkitab ada beberapa ayat yg merujuk bahwa Allah Bapa,menciptakan sesuai gambar keluarga di surga (disebutkan diKejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka)---bagaimn bs ada gambar perempuan jika disorga hny ada Allah Bapa & Tuhan Yesus yg he / laki2 : *ada Allah sbg Bapak
*ada Tuhan Yesus sbg Anak Allah (disebutkan di Markus 1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." )---suara ini merujuk kepd Allah Bapa dan merpati sbg lambang Roh Kudus (split dari keilahian Allah Bapa)
*ada Roh Kudus sbg penolong,penghibur ato disebut ibu di ajaran peitisme ini (disebutkan di Yohanes 14:16-17
16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.) dan ayat berikut (Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.)
Note: 2 thn lalu sy sharing dan bertukar pendapat dgn seorang tmn yg mengikuti pietisme zinzendorf ini yg rata2 dulu awal gpdi dan beberp ministry diluar berpatokan mengikutinya..
Setelah itu berkembang muncul pietisme2 laen..bs googling dan anda pst sedikit byk menemukannya..
Sy dikatolik jg percaya tritunggal / 3 pribadi Bapa tp tdk pernah tau gendernya apa..
Biarlah rahasia ini terungkap kedepan seblm waktunya rapture dtg dan kemudian Tuhan dtg kedua kali
TJAHJADIA118 tulis:
Iya benar, pengertian Tri Tunggal yang ada sekarang juga dipengaruhi oleh pemahaman pietisme zinzendorf dimana konsep Tri Tunggal adalah gambaran seperti sebuah keluarga yang terdiri dari Allah Bapa (Ayah), Tuhan Yesus (Anak) & Roh Kudus (Ibu)
Penggambaran secara fisik seperti yang diajarkan agama lain adalah tidak benar. Ibu disini bukan mengikuti gambaran secara fisik manusia yang memiliki jenis kelamin & melahirkan anak manusia, tapi lebih kepada sifatnya yang berperasaan halus, lemah lembut, sabar, penolong, penghibur, pengajar
-
13 Juli 2016
Apa dasar timbul pertanyaan ini?
TJAHJADIA118 tulis:
Bagaimana pendapat para ahli kitab di JK ini, silahkan menjawab bagi yang berpengetahuan ?
-
13 Juli 2016
MEY072 tulis:
tp pietisme zinzendorf ini beda dgn pietisme2 yg berkembang diindonesia..
Awalnya pietisme ini muncul karena apa ya disebutnya centre ato patokannya dialkitab ada beberapa ayat yg merujuk bahwa Allah Bapa,menciptakan sesuai gambar keluarga di surga (disebutkan diKejadian 1:27 Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka)---bagaimn bs ada gambar perempuan jika disorga hny ada Allah Bapa & Tuhan Yesus yg he / laki2 : *ada Allah sbg Bapak
*ada Tuhan Yesus sbg Anak Allah (disebutkan di Markus 1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." )---suara ini merujuk kepd Allah Bapa dan merpati sbg lambang Roh Kudus (split dari keilahian Allah Bapa)
*ada Roh Kudus sbg penolong,penghibur ato disebut ibu di ajaran peitisme ini (disebutkan di Yohanes 14:16-17
16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.) dan ayat berikut (Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.)
Note: 2 thn lalu sy sharing dan bertukar pendapat dgn seorang tmn yg mengikuti pietisme zinzendorf ini yg rata2 dulu awal gpdi dan beberp ministry diluar berpatokan mengikutinya..
Setelah itu berkembang muncul pietisme2 laen..bs googling dan anda pst sedikit byk menemukannya..
Sy dikatolik jg percaya tritunggal / 3 pribadi Bapa tp tdk pernah tau gendernya apa..
Biarlah rahasia ini terungkap kedepan seblm waktunya rapture dtg dan kemudian Tuhan dtg kedua kali
Yg saya tahu (CMIIW), di alkitab kejadian 1:26 awal penciptaan Allah belum menunjukkan jati dirinya yg sesungguhnya bahwa IA adalah Trinitas. Allah hanya memakai kata ganti "KITA". Karena itu bangsa israel yg berlandaskan hukum taurat menganggap bahwa Allah adalah satu. Begitu juga islam yg ikut pada hukum taurat beranggapan ke-tauhid-an Allah itu satu (esa). Sedangkan kata esa (KITA) tidak menunjukkan 1 orang saja tapi lebih dari satu pribadi, bisa 2 atau lebih. Setelah di kitab perjanjian baru, barulah Allah menyatakan dirinya ada 3 pribadi.
Paham pietisme yg terbagi2 itu cuma penyempurnaan saja sih dari paham2 sebelumnya. Pada intinya pietisme tetap merupakan awal dari aliran kristen protestan / pantekosta.
Mengenai gender / jenis kelamin Allah sudah saya tulis di atas jangan diartikan secara fisik manusia, tapi artikan secara rohani. Kalo diartikan secara fisik manusia ya gak akan bisa dijelaskan, yang ada nanti malah bisa salah kaprah mengartikan trinitas dgn gambaran allah+nabi isa+siti maryam. Cuma konsepnya harus diperjelas bahwa gambaran Trinitas bukan seperti kopi+gula+air atau matahari+panas+cahaya atau 1+1+1=1 tapi gambaran yg lebih tepatnya adalah seperti sebuah keluarga yg terdiri dari ayah+ibu+anak yg menjadi satu dalam sebuah keluarga.
Begitu juga dengan gambaran pemahaman tentang perkawinan anak domba Allah di surga, jangan diartikan secara harafiah bahwa nanti di surga seluruh manusia akan kawin mawin secara seksual. Tapi lebih pada pemahaman rohani bahwa itu adalah upah bagi setiap manusia pilihanNya yang akan hidup bersama dengan TuhanNya di surga.
13 Juli 2016 diubah oleh TJAHJADIA118
-
13 Juli 2016
AMY208 tulis:
Apa dasar timbul pertanyaan ini?
Untuk sama2 belajar lebih memahami agama.
-
13 Juli 2016