PERSEMBAHAN PERSEPULUHAN
-
11 Agustus 2018
Saat kita ato saudara kita mengalami pergumulan jgn di hubung2kan dengan soal amal ibadahnya,
Contohnya kita tau bahwa saudara kita tidak pernah memberi perpuluhan dan hidupnya banyak mengalami pergumulan,lalu kita menyimpulkan bahwa pergumulannya itu akibat tidak setia perpuluhan,hal ini aku katakan salah besar,
Sebab persembahan yg kita lalukan baik perpuluhan atopun persembahan2 lain tidak bersyarat.karna itu semua sebagai tanda ucapan syukur saja,
-
11 Agustus 2018
ELISA859 tulis:
Saat kita ato saudara kita mengalami pergumulan jgn di hubung2kan dengan soal amal ibadahnya,
Setuju, konsep Kekristenan tidak demikian.
Saya mengcounter demikian, betulkah dijauhkan dari malapetaka ada hubungannya dengan sikap memberikan persepuluhan?
Contohnya kita tau bahwa saudara kita tidak pernah memberi perpuluhan dan hidupnya banyak mengalami pergumulan,lalu kita menyimpulkan bahwa pergumulannya itu akibat tidak setia perpuluhan,hal ini aku katakan salah besar,
Inipun saya setuju, yang menjadi persoalan, ada yang mengaitkannya dengan persepuluhan, tidak jauh-jauh saya pun mengalami. Saya pengikut Kristus non persepuluhan namun kalau dikaitkan dengan hal persepuluhan, ya sorry toh saya mempunyai dasar Alkitabnya.
Sebab persembahan yg kita lalukan baik perpuluhan atopun persembahan2 lain tidak bersyarat.karna itu semua sebagai tanda ucapan syukur saja,
Setuju dengan ucapan syukur karena kasih, namun gereja dengan non persepuluhan tidak bisa dikaitkan-kaitkan dengan persepuluhan sebab memang demikian dan mempunyai dasar Alkitabnya bukan berarti hitung-hitungan dengan Tuhan.
-
11 Agustus 2018
Itu soal teknis pelaksanasnnya saja sis...tentunya ya kita tdk mendadak ngajakin ayo berdoa minta ampun....
Tentu diliat kasusnya. Klo sdr baru kecelakaan ya yg utama tindakan pengobatan sambil dikuatkan utk tabah melalui proses pengobatannya...
Kalo sodara sedang galau berat ekstremnya smpe mau bunuh diri ya yg pertana tentu dibujuk dikuatkan hatinya, dengerkan masalahnya......
ELISA859 tulis:
Tetapi kurang tepat bro,jika ada saudara kita mengalami pergumulan berat,kita cukup empati saja,karna orang yg hatinya kalut kadang tidak butuh nasehat ato saran,cukup di temani dan di ajak berdoa minta kekuatan Tuhan,barulah dalam doa itu di selipkan permintaan ampun kepada Tuhan.
Contoh yg sederhana saja,jika teman kita kecelakan dan masuk ke rumah sakit,trus kita datang menyuruh doa minta ampun kepada Tuhan,seakan-akan dia kecelakan itu karna telah berbuat dosa.jadi kita perlu hikmat bagaimana mengungkapkan empati kita ke saudara2 kita.
11 Agustus 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
11 Agustus 2018
Jadi intinya setiap pergumulan bukan karna dosa saja,apalagi di hubung2kan dengan perpuluhan.
Jadi kita klir,bahwa pergumulan tidak selalu karna akibat dosa ya bro.👌👌
NUGRA917 tulis:
Itu soal teknis pelaksanasnnya saja sis...tentunya ya kita tdk mendadak ngajakin ayo berdoa minta ampun....
Tentu diliat kasusnya. Klo sdr baru kecelakaan ya yg utama tindakan pengobatan sambil dikuatkan utk tabah melalui proses pengobatannya...
Kalo sodara sedang galau berat ekstremnya smpe mau bunuh diri ya yg pertana tentu dibujuk dikuatkan hatinya, dengerkan masalahnya......
-
11 Agustus 2018
Jika kembali pada postingan saya di atas bahwa konsep kekristenan bukan amal ibadah mengharapkan imbalan namun kasih karunia ini yang harus dicermati dengan baik.
Pergumulan seseorang memang konteksnya luas, untuk contoh yang saya berikan memang tidak bersifat spesifik hingga menimbulkan banyak tafsir, apalagi dihubungkan dengan pergumulan kecelakaan.
Namun bila dihubungkan dengan konsep kekristenan di atas lebih mengacu pada hal berkat materi/ekonomi.
Konsep amal ibadah menekankan imbal balik/pamrih, sedangkan konsep kekristenan menekankan kasih karunia Tuhan. Lalu apa hubungannya dengan contoh yang saya berikan, kita spesifikkan dulu dengan masalah pergumulan ekonomi/berkat materi agar tidak berkembang kemana-mana karena erat kaitannya dengan konsep di atas.
Seseorang mengalami pergumulan berat dalam hal ini masalah ekonomi, sebagai saudara seiman tentunya perlu memberikan penghiburan dan support ...dst.(lihat posting di atas hal.20).
Nah konsep kekristenan menekankan pada kasih karunia dan dikaitkan dengan merendahkan hati atau meminta ampun jikalau ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja atas pergumulan dalam hal ini ekonomi, bukanlah masalah sebagai penghiburan dan dukungan.
Lalu apa hubungannya dengan persepuluhan pada contoh di atas?Saya mengkontraskan/membandingkan dari kata tinimbang/daripada dengan hal di atas, bahwa pergumulan ekonomi yang dialaminya disebabkan persepuluhan yang tidak setia terlebih diembeli dengan ayat dalam kitab Maleakhi dari teguran dari orang lain sebagai koreksi atas pergumulan ekonominya.
Kiranya dijadikan maklum adanya.
11 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
11 Agustus 2018
Markus 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Begitulah cara berpikir Tuhan. Tuhan tidak berpikir seperti cara dunia ini. Tuhan tidak menilai seperti dunia ini menilai. Dunia menilai dari apa yang kelihatan sementara Tuhan menilai berdasarkan ketulusan dan kerelaan. Mengapa Tuhan Yesus menyatakan persembahan janda miskin jauh lebih besar di bandingkan persembahan orang kaya? Itu karena janda miskin memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yakni seluruh nafkahnya, sementara si orang kaya memberi dari kelebihannya. Memang secara nilai orang kaya memberi lebih besar dari janda miskin tetapi apa yang di berinya itu mungkin hanya sepersejuta dari hartanya.
-
11 Agustus 2018
Benar bro,begitulah cara Tuhan.
Rumus Tuhan tidak sama dengan rumus dunia.
Rumus Tuhan semakin memberi semakin berkelimpahan.
Tetapi banyak anak Tuhan yang melihat Tuhan cuma sebelah sisinya saja.jadi tidak heran jika ada perbedaan,padahal seharusnya anak Tuhan,sehati sepikir setujuan,yaitu hanya memulyakan Tuhan saja.
JENGKI917 tulis:
Markus 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Begitulah cara berpikir Tuhan. Tuhan tidak berpikir seperti cara dunia ini. Tuhan tidak menilai seperti dunia ini menilai. Dunia menilai dari apa yang kelihatan sementara Tuhan menilai berdasarkan ketulusan dan kerelaan. Mengapa Tuhan Yesus menyatakan persembahan janda miskin jauh lebih besar di bandingkan persembahan orang kaya? Itu karena janda miskin memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yakni seluruh nafkahnya, sementara si orang kaya memberi dari kelebihannya. Memang secara nilai orang kaya memberi lebih besar dari janda miskin tetapi apa yang di berinya itu mungkin hanya sepersejuta dari hartanya.
-
11 Agustus 2018
JENGKI917 tulis:
Markus 12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."
Begitulah cara berpikir Tuhan. Tuhan tidak berpikir seperti cara dunia ini. Tuhan tidak menilai seperti dunia ini menilai. Dunia menilai dari apa yang kelihatan sementara Tuhan menilai berdasarkan ketulusan dan kerelaan. Mengapa Tuhan Yesus menyatakan persembahan janda miskin jauh lebih besar di bandingkan persembahan orang kaya? Itu karena janda miskin memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yakni seluruh nafkahnya, sementara si orang kaya memberi dari kelebihannya. Memang secara nilai orang kaya memberi lebih besar dari janda miskin tetapi apa yang di berinya itu mungkin hanya sepersejuta dari hartanya.
Menurut bro, bagaimana ayat di atas hubungannya dengan persepuluhan? Apakah di saat sekarang persepuluhan masih berlaku?
11 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
11 Agustus 2018
Lukas 18:18-22.
Coba baca dan renungkan.
-
11 Agustus 2018
ELISA859 tulis:
Lukas 18:18-22.
Coba baca dan renungkan.
Hubungannya dengan persepuluhan apa El.
-
11 Agustus 2018
Udah baca blom bro?
TORO617 tulis:
Hubungannya dengan persepuluhan apa El.
-
11 Agustus 2018
ELISA859 tulis:
Udah baca blom bro?
TORO617 tulis:
Hubungannya dengan persepuluhan apa El.
Sudah El, kalau dihubungkan dengan persepuluhan nanti kita akan berbeda pandangan lagi,
11 Agustus 2018 diubah oleh TORO617
-
12 Agustus 2018
Hi manteman...
Mau menambahkan boleh yaaa...
Perrpuluhan itu bukan melulu hanya materi..
Ketika blm bekerja .tidak ada penghasilan
Ya gag mgkn bs memberi donk...
Tapi perpluhan bisa dilakukan
Dengan memberikan sepuluh persen waktu kita tiap hari dengan Tuhan.
Sehari 24 jam berarti 2.4jam waktu kita buat Tuhan dgn menyembahnya praise n worship dll.
Jadi perpuluhan its about heart manteman....
Sebenarnya perpuluhan lebih ke Hati kita kepada tuhan.
Kemudian
Oia org kena musibah trus dijudge krn tdk perpuluhan kecelakaam dll...
Woww ... Kita tidak boleh menjudge org lain loeh...
Yang cm bs menjudge cm Tuhan...
Kalo sy share pengalaman ketika sy perpuluhan dgn sikap hati yg benar dijauhkan dr musibah
Karena perpuluhan saya waktu itu
Bukan hanya sekedar uang tp waktu saya
Jg sy berikan buat tuhan .
Byk kekurangan sy tp sll dijauhkan dr permaslahan. Walau itu ada masalah dikerjaan saya tidak tau ajah
Tiba2 beres semua.. Amasing lah our Jesus ituuh..
Slmt mlm .
Godbless
12 Agustus 2018 diubah oleh FRISKA968
-
12 Agustus 2018
Ada saatnya dimana kita semua akan mengerti maksud dari Yesus yang "Sebenarnya" (Bukan dari ukuran manusia). Yesus sebenarnya telah mengajarkan berulang kali di PB tentang arti berbagi...tapi bisa dimaklumilah...karena ada yang punya mata tapi tidak melihat...punya telinga tapi tidak mendengar (Yang mengerti hendaklah mengerti)...
Berbahagialah mereka yang hanya mengandalkan Roh Kudus...karena itu adalah Roh Kebenaran.
Mereka yang fokus hanya mengandalkan Roh Kudus, susah akan terpengaruh oleh ukuran-ukuran dunia.
Semoga pada akhirnya kita semua dapat mengerti apa maksud kehendak Yesus (bukan maksud/ kehendak kita). DIA adalah Tuhan yang ESA dan kebenarannya ajaran-Nya yang sejati cuma SATU...tidak ada Multi Tafsir (karena hal ini membantah Ke-ESA an-NYA)...
Met Hari Minggu Temans semua...
Tuhan memberkati...
-
12 Agustus 2018
Yup...
Pada dasarnya pergumulan itu bagian dari proses yg Tuhan perkenankan kita alami utk menjadi lbh berkenan kepadaNYA (ada yg bilang utk naik tingkat keimanan nya).
Juga perpuluhan tdk berimbas langsung ke pergumulan. Bahwa yg rajin/taat perpuluhan akan bebas dari pergumulan ataupun yg tdk rajin/taat perpuluhan akan tertimpa pergumulan (dimakan belalang pelahap).
Tetapi yg jelas semakin tinggi tingkat keimanan akan semakin tahan uji dalam pergumulan/proses.
ELISA859 tulis:
Jadi intinya setiap pergumulan bukan karna dosa saja,apalagi di hubung2kan dengan perpuluhan.
Jadi kita klir,bahwa pergumulan tidak selalu karna akibat dosa ya bro.👌👌
NUGRA917 tulis:
Itu soal teknis pelaksanasnnya saja sis...tentunya ya kita tdk mendadak ngajakin ayo berdoa minta ampun....
Tentu diliat kasusnya. Klo sdr baru kecelakaan ya yg utama tindakan pengobatan sambil dikuatkan utk tabah melalui proses pengobatannya...
Kalo sodara sedang galau berat ekstremnya smpe mau bunuh diri ya yg pertana tentu dibujuk dikuatkan hatinya, dengerkan masalahnya......
12 Agustus 2018 diubah oleh NUGRA917
-
12 Agustus 2018
Yg namanya persembahan, yg saya pahami adalah bentuk upan syukur dan penundukan diri.....dalam hal ini kepada TUHAN.
Jadi selayaknya ya dg sikap hati merendah/menundukkan diri dan patuh mempersembahakan. Soal Tuhan akan membalas 1000x, 100x ataukah tdk diberi balasan itu bukan masalah dan bukan tujuan mempersembahkannya.
Dan tidak memotivasi org lain/jemaat supaya mempersembahaka perpuluhan supaya Tuhan mengembalikan 100x, 1000x atau kalo tidak memberin anti akan dihabiskan belalang pelahap.
Ini tdk sejalan dengan Kasih Kristus yg tanpa syarat. Kristus menawarkan (bukan memaksa) utk datang kepadaNYA. Dan siapapun/bagaimanapun kondisi manusia yg datang kepadaNYA dgn pertobatan diterima jadi umat kepunyaanNYA.
TORO617 tulis:
........
Lalu apa hubungannya dengan persepuluhan pada contoh di atas?Saya mengkontraskan/membandingkan dari kata tinimbang/daripada dengan hal di atas, bahwa pergumulan ekonomi yang dialaminya disebabkan persepuluhan yang tidak setia terlebih diembeli dengan ayat dalam kitab Maleakhi dari teguran dari orang lain sebagai koreksi atas pergumulan ekonominya.
Kiranya dijadikan maklum adanya.
-
12 Agustus 2018
NUGRA917 tulis:
Yg namanya persembahan, yg saya pahami adalah bentuk upan syukur dan penundukan diri.....dalam hal ini kepada TUHAN.
Jadi selayaknya ya dg sikap hati merendah/menundukkan diri dan patuh mempersembahakan. Soal Tuhan akan membalas 1000x, 100x ataukah tdk diberi balasan itu bukan masalah dan bukan tujuan mempersembahkannya.
Dan tidak memotivasi org lain/jemaat supaya mempersembahaka perpuluhan supaya Tuhan mengembalikan 100x, 1000x atau kalo tidak memberin anti akan dihabiskan belalang pelahap.
Ini tdk sejalan dengan Kasih Kristus yg tanpa syarat. Kristus menawarkan (bukan memaksa) utk datang kepadaNYA. Dan siapapun/bagaimanapun kondisi manusia yg datang kepadaNYA dgn pertobatan diterima jadi umat kepunyaanNYA.
Setuju.
-
12 Agustus 2018
Benar bro.memang Tuhan kita Yesus Kristus itu luar biasa kasihNya,cintaNya tidak bersyarat,anugrah hidup kekal itu di berikan secara gratis.saat kita bertobat berarti kita mau di bentuk menjadi pribadi yang di maui Tuhan,
Tuhan meminta kita untuk mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi.artinya Tuhan meminta 100% hidup kita dan segala apa yg kita miliki,jika kita memahami hal ini,pasti kita akan memiliki kerelaan untuk memberi segala yang kita punyai baik jasmani( uang dan tenaga) kita dan juga rohani(pikiran,ketaatan,kesetiaan) kita,
Dan ini butuh proses semakin kita mengenal Tuhan,semakin kita menganggap segala yang ada di dunia ini tidak penting lagi,sehingga kita tidak lagi fokus kepada harta dunia,dari sinilah kita mulai bisa memberi yang terbaik untuk Tuhan.
NUGRA917 tulis:
Yg namanya persembahan, yg saya pahami adalah bentuk upan syukur dan penundukan diri.....dalam hal ini kepada TUHAN.
Jadi selayaknya ya dg sikap hati merendah/menundukkan diri dan patuh mempersembahakan. Soal Tuhan akan membalas 1000x, 100x ataukah tdk diberi balasan itu bukan masalah dan bukan tujuan mempersembahkannya.
Dan tidak memotivasi org lain/jemaat supaya mempersembahaka perpuluhan supaya Tuhan mengembalikan 100x, 1000x atau kalo tidak memberin anti akan dihabiskan belalang pelahap.
Ini tdk sejalan dengan Kasih Kristus yg tanpa syarat. Kristus menawarkan (bukan memaksa) utk datang kepadaNYA. Dan siapapun/bagaimanapun kondisi manusia yg datang kepadaNYA dgn pertobatan diterima jadi umat kepunyaanNYA.
-
13 Agustus 2018
FRISKA968 tulis:
Hi manteman...
Mau menambahkan boleh yaaa...
Perpuluhan itu bukan melulu hanya materi..
Saya hanya bermaksud memberikan informasi saja kepada Anda bahwa tidak ada istilah perpuluhan dalam Alkitab. Yang ada hanyalah persepuluhan. Karena hitung-hitungan matematisnya adalah satu dari sepuluh (sepersepuluh).
Tapi ok lah, kalo pembacaan persepuluhan kemudian disingkat menjadi perpuluhan. Bisa jadi itu sudah menjadi tradisi di gereja Anda. Cuma kadang-kadang terasa agak ambigu saja karena perpuluhan bisa saja diartikan sebagai sepersepuluh, seperduapuluh, sepertigapuluh dan seterusnya.Ketika blm bekerja .tidak ada penghasilan
Ya gag mgkn bs memberi donk...
Nah, ini salah satu bukti bahwa Anda sedikit kurang memahami tentang persepuluhan dalam PL.
Sekali lagi, ini hanya informasi saja, bahwa dalam PL, HANYA PETERNAK DAN PETANI yang memberikan persepuluhan. Seorang peternak atau petani tentu saja adalah orang yang sudah bekerja atau memiliki perkerjaan.
Jika kemudian "orang yang belum bekerja" ini kemudian bisa didefiniskan sebagai orang miskin karena tidak memiliki uang maka informasi selanjutnya dalam PL adalah Orang miskin tidak memberi persepuluhan mereka hanya menerima. Tetapi kalau mereka mau memberi mungkin dengan cara sukarela.Tapi perpluhan bisa dilakukan
Dengan memberikan sepuluh persen waktu kita tiap hari dengan Tuhan.
Sehari 24 jam berarti 2.4jam waktu kita buat Tuhan dgn menyembahnya praise n worship dll.
Jadi perpuluhan its about heart manteman....
Tidak ada aturan seperti di atas yang tertulis di Alkitab.
Yang saya tahu adalah :
KASIHLAH TUHAN ALLAHMU DENGAN SEGENAP HATIMU, DENGAN SEGENAP JIWAMU, DENGAN SEGENAP AKAL BUDIMU DAN DENGAN SEGENAP KEKUATANMU.
TAPI
Saya sendiri bisa "menerima" argumentasi Anda di atas. Yang saya khwatirkan adalah ketika ada orang "Kristen awam" yang bertanya kepada Anda, mengapa "sepersepuluh"? Mengapa tidak "seperduapuluh" atau "sepertigapuluh"?
Saya yakin argumen Anda akan kembali kepada masalah persepuluhan yang tertulis di Hukum Taurat dalam Perjanjian Lama.Sebenarnya perpuluhan lebih ke Hati kita kepada tuhan.
Kemudian
Yang saya tahu, ATURAN tertulis soal persepuluhan dalam PL sangat jelas dan detil karena Allah sendiri yang menyampaikannya kepada nabi Musa untuk disampaikan kepada bangsa Israel.
Jika dikemudian hari, Yesus Kristus menegur orang-orang Farisi dan pemimpin Yahudi soal pelaksanaan persepuluhan, bisa jadi Anda benar soal "hati" ini.
Oia org kena musibah trus dijudge krn tdk perpuluhan kecelakaam dll...
Woww ... Kita tidak boleh menjudge org lain loeh...
Yang cm bs menjudge cm Tuhan...
Sepakat. Yang berhak "menghakimi" adalah Tuhan. Saya dan Anda hanya bisa menasihati, mengajar dan menegur. Walau terkadang sulit sekali untuk sedapat mungkin tidak menghakimi kehidupan orang lain.
Kalo sy share pengalaman ketika sy perpuluhan dgn sikap hati yg benar dijauhkan dr musibah
Karena perpuluhan saya waktu itu
Bukan hanya sekedar uang tp waktu saya
Jg sy berikan buat tuhan .
Byk kekurangan sy tp sll dijauhkan dr permaslahan. Walau itu ada masalah dikerjaan saya tidak tau ajah
Tiba2 beres semua.. Amasing lah our Jesus ituuh..
Slmt mlm .
Godbless
Semoga Anda tidak lantas menjadikan apa yang Anda alami di atas sebagai tolak ukur atau standar bagi kehidupan orang Kristen lainnya. Bahkan yang satu gereja dengan Anda.
Terima kasih sudah men-share pengalaman hidup Anda di trit ini. Saya sungguh-sungguh diberkati.13 Agustus 2018 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
13 Agustus 2018
Apa uang/laba yang kamu dapatkan adalah milikmu? Tidak secuil rambut pun adalah milik kita. Biarlah apa yang empunya Allah kembali ke Allah. Tidak kah dirimu adalah gambaran Allah. Lihat uang kertas kamu sekarang, gambar siapakah? Kalau gambar negara maka itu punya negara, kembalikan saja ke negara. Demikian hidupmu adlah gambar nya Allah. Jadi persepuluhan terbaik adalah hidupmu. Persepuluhan laba/uang saja tidak rela apalagi hidupmu. Jadi apapun yang kau permasalahan dalam nilai2 kehidupan Kristen, harap kembalikan pada hukum yang terutama.
13 Agustus 2018 diubah oleh WINNIE059
-
14 Agustus 2018
WINNIE059 tulis:
Apa uang/laba yang kamu dapatkan adalah milikmu?
Ya. Setiap uang/laba yang saya dapatkan dari pekerjaan yang saya lakukan, tentu adalah milik saya. Itu adalah upah atas segala sesuatu yang sudah saya kerjakan.
Tidak secuil rambut pun adalah milik kita.
Anda yakin? Kalo rambut Anda bukan milik Anda?
Biarlah apa yang empunya Allah kembali ke Allah.
Yes. Roh Anda, misalnya, suatu saat akan kembali kepada Allah.
Tidak kah dirimu adalah gambaran Allah.
Yes. Allah sendiri yang mengatakannya.
Lihat uang kertas kamu sekarang, gambar siapakah? Kalau gambar negara maka itu punya negara, kembalikan saja ke negara.
Kok agak beda yang dengan nats aslinya?
Mar 12:16 LAI TB,
Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."Mar 12:17 LAI TB,
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.Yesus Kristus tidak bilang kembalikan kok. Yang Yesus Kristus katakan adalah, BERIKANLAH KEPADA KAISAR (BACA: NEGARA) APA YANG WAJIB KAMU BERIKAN KEPADA KAISAR (BACA: NEGARA)
Tafsir saya, 2 ayat tersebut untuk konteks saat ini berbicara tentang kewajiban membayar pajak yang sudah diatur oleh undang-undang atau peraturan pemerintah.
Demikian hidupmu adlah gambar nya Allah.
Di atas Anda tulis, "Tidakkah dirimu adalah gambaran Allah."
So, manakah yang Anda maksud adalah gambar Allah, apakah "dirimu" atau "hidupmu"?Jadi persepuluhan terbaik adalah hidupmu.
Adakah dasarnya? Atau hanya argumen pribadi?
Dan kok beda bingits ya sama ayat berikut,
Mar 23:37 LAI-TB,
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.Di situ tertulis SEGENAP dan bukan SEPERSEPULUH. Bersediahkan Anda menjelaskannya?
Persepuluhan laba/uang saja tidak rela apalagi hidupmu.
Kalo untuk saya, tentu saja saya tidak rela.
Saya bukan orang Yahudi (Israel) dan saya hanya menuruti apa yang sudah dikatakan dan dilakukan oleh para Rasul. Itu saja.Jadi apapun yang kau permasalahan dalam nilai2 kehidupan Kristen, harap kembalikan pada hukum yang terutama.
Of course I always prefer to do that. HUKUM KASIH kan?
(37) Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
(38) Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
(39) Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
PS :
Saya sulit untuk menerka-nerka apakah Anda sedang ber-sarkasme atau tidak. Oleh karena itu, saya mohon Anda membaca komen saya dengan "hati-hati".14 Agustus 2018 diubah oleh VIRUSKASIH805
-
14 Agustus 2018
Setuju sist...
Rasanya kunci itu semua adalah seberapa kita berusaha intim berkomunikasi dg TUHAN.
Nsnanya komunikasi itu 2 arah, saling mendengar dan menyampaikan, sehingga terjadi kesamaan informasi yg didapat.
Kalo komunikasi antar manusia relatif lebih mudah krn bahasa sama. Tetapi komunikasi dg TUHAN ini yg sering kali sulit terjadi.
Yg sering adalah searah, kita yg menyampaikan keinginan kita terusss. Bahkan dalam doa rutin kita seringkali cenderung menyampaikan keluhan dan permintaan kita utk dipenuhi TUHAN. Kita sedikit sekali bahkan seringkali gk bisa mendengar "suara" yg dari TUHAN.
Bisa percuma khan kita memberi seberapa besar pun persembahan tetapi tidak tahu apa yg TUHAN mau atau inginkan.
Jadi menurutku utk bertumbuh dalam iman kita, yg plg awal/utama adalah membangun keintiman dg TUHAN secara pribadi. Jadi gk lagi kita ngandalin didoakan oleh pendoa atau pendeta, gembala, uskup ataupun pemimpin jemaat. Gk pake perantara gk butuh "bayar komisi"..
ELISA859 tulis:
Benar bro.memang Tuhan kita Yesus Kristus itu luar biasa kasihNya,cintaNya tidak bersyarat,anugrah hidup kekal itu di berikan secara gratis.saat kita bertobat berarti kita mau di bentuk menjadi pribadi yang di maui Tuhan,
Tuhan meminta kita untuk mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap akal budi.artinya Tuhan meminta 100% hidup kita dan segala apa yg kita miliki,jika kita memahami hal ini,pasti kita akan memiliki kerelaan untuk memberi segala yang kita punyai baik jasmani( uang dan tenaga) kita dan juga rohani(pikiran,ketaatan,kesetiaan) kita,
Dan ini butuh proses semakin kita mengenal Tuhan,semakin kita menganggap segala yang ada di dunia ini tidak penting lagi,sehingga kita tidak lagi fokus kepada harta dunia,dari sinilah kita mulai bisa memberi yang terbaik untuk Tuhan.
nyaanNYA.14 Agustus 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 Agustus 2018
Saya sependapat dg bro VIRUSKASIH, soal perpuluhan/persepuluhan.
Bahwa yg tertulis di PL sangat detail bahwa persepuluhan/maaser itu adalah hasil (berupa ternak teetentu dan hasil ertanian tertentu, buksn berupa uang) mengolah tanah (pertanian dan ternak) khususnya tanah perjanjian yg merupakan milik pusaka masing2 suku kecuali Lewi.
Jadi klo ayat PL tentang persrpuluhan (terlebih Mal 3:10) dipakai sebagai rujukan persepuluhan yg diajarkan digereja itu sana sekali tidak tepat.
Lain halnya kalo itu disiplin yg ditetapkan organisasi gereja. Mau seper berapapun itu ya silakan, tetapi bukan menggunakan rujukan PL terlebih Mal 3:10.
VIRUSKASIH805 tulis:
Saya hanya bermaksud memberikan informasi saja kepada Anda bahwa tidak ada istilah perpuluhan dalam Alkitab. Yang ada hanyalah persepuluhan. Karena hitung-hitungan matematisnya adalah satu dari sepuluh (sepersepuluh).
....Terima kasih sudah men-share pengalaman hidup Anda di trit ini. Saya sungguh-sungguh diberkati.
14 Agustus 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN
-
14 Agustus 2018
Emange bro kalo berdoa masih begitu ya?
NUGRA917 tulis:
Yg sering adalah searah, kita yg menyampaikan keinginan kita terusss. Bahkan dalam doa rutin kita seringkali cenderung menyampaikan keluhan dan permintaan kita utk dipenuhi TUHAN. Kita sedikit sekali bahkan seringkali gk bisa mendengar "suara" yg dari TUHAN.
-
14 Agustus 2018
Shalom rekan-rekan,
Yuk sama-sama belajar lagi untuk berinteraksi dan berforum dengan baik.
Mari kita belajar untuk menyatakan pendapat tanpa menyinggung, menggurui bahkan mungkin merendahkan orang lain. Namun demikian pula sebaliknya, janganlah mudah merasa tersinggung dengan pendapat atau arahan dari orang lain.
Mari kunjungi kembali Topik Menyinggung dan Tersinggung.
Marilah kita tanyakan kepada diri kita masing-masing sebelum memposting dan juga menanggapi posting:
- Apakah aku mengedepankan kesatuan dan kasih Kristus? (Filipi 2:1,2).
- Apakah itu benar, terhormat, adil, suci? (Filipi 4:8)- Apakah apa yang dikatakan (atau dituliskan) oleh orang lain benar adanya atau benar-benar tidak boleh/tidak seharusnya dikatakan?
Jadi kami mengajak kita semua untuk mengemukakan pendapat yang meskipun tegas tapi tetap santun, serta janganlah terburu-buru masuk dalam kondisi "tersinggung", tetapi terbukalah untuk belajar dan bersedia dikoreksi.
Tanggapilah perbedaan pendapat dengan terbuka dan wajar - jangan emosional. Tanggapi topik atau postingannya, bukan penulisnya. Janganlah menyerang penulis topik atau posting secara personal. Admin mungkin tidak menegur anggota yang melanggar melalui Forum melainkan secara personal melalui pesan pribadi dan memberikan kesempatan kepada anggota untuk mengubah cara penulisan posting.
Mari dilanjutkan diskusinya secara dewasa
Tuhan memberkati.
14 Agustus 2018 diubah oleh JODOHKRISTEN