Jodoh Kristen dalam media dan aktivitas

Waoow

Online gathering dengan topik sharing "Orang tua tak beri restu, apakah kita tetap maju?" dan acara perkenalan single Kristen

Sabtu, 27 April 2024, 19.00 - 21.30 WIB

Diikuti oleh total 42 single Kristen dari berbagai penjuru Indonesia

Aku yang mana ya?

Kapan lagi nieh ada online gini?

Ulasan tentang Jodoh Kristen pada jurnal ilmiah STT Kharisma

(Esty Endaria Sembiring, Ersada Siregar, Jellia Puspa Purnama, Ferry Simanjuntak)

jurnalsttkharisma.ac.id/index. ... rticle/view/184

www.researchgate.net/publicati ... _Pasangan_Hidup

Untuk mengkaji penggunaan aplikasi Jodoh Kristen ini, penulis telah mewawancarai 11 pengguna aplikasi sebagai mewakili pengguna yang berhasil maupun yang belum menemukan jodohnya pada aplikasi Jodoh Kristen:

Point 5. Tahapan membuka diri (self-disclosure):

Hasil : Membuka diri penting untuk membangun suatu hubungan bermakna dengan orang lain dan merupakan proses yang bertahap. Tahapan awal self-disclosure yaitu perkenalan, dipengaruhi oleh kejujuran mengenai diri sendiri. Apabila tahapan awal berhasil dilalui pengguna satu sama lain akan merasa nyaman dan cocok sehingga dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya yang lebih dekat.

Point 8. Rahasia keberhasilan mendapatkan pasangan lewat aplikasi kencan online:

Hasil : Para pengguna yang berhasil menemukan pasangannya melalui aplikasi online terbukti adalah orang-orang yang melibatkan Tuhan. Doa menjadi sandaran bagi mereka berserah kepada Tuhan dalam menemukan pasangan hidup. Aplikasi online menjadi sarana yang dipakai Tuhan untuk mempertemukan mereka.

Point 14. Proses pengambilan keputusan untuk melanjutkan hubungan atau tidak:

Hasil : Pasangan yang berhasil umumnya memutuskan untuk melanjutkan hubungan
ke tahap yang lebih serius setelah intens berkomunikasi, bertemu secara nyata dan
menggumulkannya di dalam doa.

Tahapan penggunaan fitur aplikasi kencan online Jodoh Kristen bagi para pengguna

Fenty dalam wawancaranya, berulang kali menegaskan nilai proses sebagai norma Kristen yang paling utama dari Jodoh Kristen, ini pun bisa dilihat dalam laman Jodoh Kristen.

Dituliskan “kami tidak percaya dengan hubungan instant, namun melalui proses yang
melibatkan Tuhan.”37

Fenty mengungkapkan bahwa layaknya di dunia nyata, maka pencarian pasangan hidup lewat dunia maya, juga hendaknya mau berjalan dalam proses yaitu mulai dari melihat profil orang-orang, lalu berikan senyuman di mana ini merupakan salah satu fitur yang tersedia di Jodoh Kristen, kemudian memulai percakapan, masuk ke dalam tahap perkenalan dan penjajakan, sambil terus berdoa dan melibatkan Tuhan, barulah setelah semakin yakin, bisa mulai melakukan pertemuan di ruang nyata untuk berlanjut ke tahap selanjutnya.

Itulah sebabnya menurut Fenty, Jodoh Kristen bisa memberikan ruang yang nyaman dan aman bagi setiap penggunanya, sebab para pengguna bisa saling memberikan senyuman, bercakap-cakap dengan memanfaatkan fitur yang disediakan oleh Jodoh Kristen, sehingga para pengguna tidak perlu terburu-buru memberikan nomor pribadi untuk melakukan itu, di mana apabila nomor pribadi dengan cepat diberikan, maka faktor keamanan menjadi berkurang.

Norma yang dianut ini sesuai dengan Alkitab, Amsal 29:20 “Kaulihat orang yang cepat dengan kata-katanya; harapan lebih banyak bagi orang bebal dari pada bagi orang itu.”

Seorang yang memiliki hikmat akan bersedia untuk menunggu dan memiliki kesabaran, bukan menjadi seseorang yang dengan tanpa berpikir panjang, lalu mengambil keputusan, yang hanya bertindak karena perasaan berkobar-kobar. Dr. Fisher di dalam buku yang ditulis oleh Gary Thomas, menuliskan bahwa hasil pindai otak terhadap pasangan yang baru menjalin hubungan selama 8 bulan dibandingkan dengan yang telah menjalin hubungan selama 28 bulan menunjukkan hasil bahwa mereka yang telah bersama selama 28 bulan jauh lebih memiliki pandangan yang realistis.

Norma-norma Kristiani dalam aplikasi kencan online Jodoh Kristen

Persekutuan

Fenty mengungkapkan bahwa dia mengharapkan Jodoh Kristen tidak hanya sekedar menjadi tempat pencarian jodoh, tapi juga sebenarnya bisa menjadi sebuah tempat persekutuan, sebuah komunitas anak-anak Tuhan untuk saling bersaksi dan menguatkan, di mana bisa memperluas hubungan pertemanan serta menambah sahabat-sahabat baru.40 Itulah sebabnya Jodoh Kristen juga menyediakan fitur forum, di mana siapapun, tidak hanya anggota, dapat mengirimkan tulisan-tulisan, membuka topik pembicaraan dan bercakap-cakap untuk saling berkenalan, bertukar pikiran, membangun dan menguatkan dengan sesama orang Kristen lainnya.

Hal ini sesuai dengan norma Alkitab, Amsal 27:17 “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” Saat manusia membangun hubungan persekutuan dengan sesamanya maka itu akan menumbuhkan, sebab manusia membutuhkan manusia lain dalam pertumbuhannya.41 Norma persekutuan ini dilakukan oleh Jodoh Kristen lewat penyediaan fitur forum bagi setiap orang juga lewat perkenalan antar anggota dan non anggota, diharapkan akan membangun sebuah komunitas orang percaya yang dapat saling membangun.

Dapat diperpercaya

Fenty mengungkapkan bahwa Jodoh Kristen tidak mau sampai menjadi penyedia jasa aplikasi kencan online yang tidak dikelola dengan profesional. Jika Jodoh Kristen bisa tetap ada hingga tahun 2023 ini, Fenty menyadari bahwa itu semua karena kasih karunia dari Tuhan, juga karena Fenty bertekad untuk mengelola aplikasi ini sebaik mungkin sehingga menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi penggunanya.42

Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Fenty bersama stafnya untuk mencapai tujuan ini yaitu memberikan panduan keamanan kepada setiap pengguna juga calon pengguna, sehingga ada edukasi yang diberikan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam penggunaan Jodoh Kristen.

Untuk bisa diterima menjadi anggota, maka pengguna akan mengirimkan profil untuk ditinjau oleh tim administrasi. Fenty menggunakan manusia dan bukan algoritma robot untuk mengerjakannya, hal ini karena Fenty percaya bahwa manusia memiliki hikmat yang lebih dalam melakukan proses peninjauan setiap profil pengguna yang ingin menjadi anggota Jodoh Kristen.

Jodoh Kristen menyediakan fitur pelaporan untuk kasus-kasus keamanan yang perlu mendapatkan penanganan dari admin. Dalam menindaklanjuti laporan ini, Fenty menerapkan prinsip proaktif namun tidak reaktif, artinya Jodoh Kristen meninjau dengan seksama setiap laporan-laporan yang masuk dan tidak serta merta menonaktifkan anggota hanya berdasarkan laporan tanpa penelusuran lebih jauh. Itulah sebabnya dibutuhkan admin yang memiliki kemampuan menganalisa dengan baik.

Prinsip terpercaya ini sesuai dengan norma Alkitab di mana dalam menjalankan apa yang dipercayakan Allah dengan setia dan bertanggung jawab seperti tertulis dalam perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-29). Pelaku bisnis tidak boleh hanya semata-mata menjadikan bisnis dengan tujuan meraup keuntungan namun tidak menjalankan bisnis dengan tanggung jawab.

Norma terpercaya yang dianut oleh Jodoh Kristen lewat penyediaan fitur-fiturnya menunjukkan bahwa Jodoh Kristen tidak sekedar berorientasi pada mendapatkan keuntungan tetapi bertanggung jawab dalam melakukan pengelolaan aplikasi kencan online, di mana faktor keamanan di dunia maya ini menempati hal yang diprioritaskan oleh penggunanya.

Aplikasi Jodoh Kristen berusaha menjembatani kecanggihan teknologi dengan makna hubungan berpacaran yang Alkitabiah.

Semua bentuk hubungan seksual di luar pernikahan tidak diizinkan.

Prinsip-prinsip Alkitab sangat diperlukan sebagai fondasi untuk masuk ke dalam perjalanan pernikahan.

Jodoh Kristen memberikan fondasi yang benar mengenai konsep-konsep pernikahan yang Alkitabiah. Pernikahan kristiani adalah sebuah komitmen mencakup tiga pribadi yaitu suami, istri, dan Tuhan Yesus dengan menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat kehidupanpernikahan46.

Sebaiknya, setiap individu mempersiapkan diri sebelum masuk ke dalam pernikahan yang sesuai dengan prinsip-prinsip Alkitabiah.