SEPUTAR DOA...
-
20 Oktober 2015
1: Apakah doa itu?
Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Doa sesungguhnya merupakan ungkapan penyembahan kita kepada Bapa sorgawi, dan undangan kepada Dia untuk berbicara kepada kita sebagaimana kita berbicara kepada-Nya.
2: Siapa yang dapat berdoa?Setiap orang dapat berdoa, tetapi hanya mereka yang berjalan dengan iman dan taat kepada Almasih-lah yang dapat berharap untuk menerima jawaban doa-doa mereka. Hubungan kita dengan Allah dimulai ketika kita menerima Isa Almasih sebagai Juruselamat dan Tuhan kita (Yohanes 14:6). Agar berhasil, kita perlu berdoa dengan hati yang bersih. Kita tidak dapat mengharapkan Tuhan akan menjawab doa-doa kita jika ada dosa yang belum diakui atau jika kita masih mempertahanakan hati yang tidak mau mengampuni. (Masmur 66:18; Markus 11:25). Supaya Allah menjawab doa kita, kita harus memiliki hati yang percaya dan meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. (Matius 9:29; 21:22; 1 Yohanes 5:14,15).
3: Mengapa kita harus berdoa?Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa (Lukas 18:1; Kisah Para Rasul 6:4; Markus 14:38; Filipi 4:6; Kolose 4:2; 1 Timotius 2:1,2).Kita berdoa supaya memiliki persekutuan pribadi dengan Allah, menerima pemeliharaan rohani dan kekuatan untuk hidup yang berkemenangan, dan tetap memiliki keberanian untuk menjadi saksi Mesias.
Doa menggerakkan kuasa Allah ynag besar untuk mengubah alam, masyarakat, dan negara.4: Kepada siapa kita berdoa?
Kita berdoa kepada Allah Bapa dalam nama Isa Almasih melalui pelayanan Roh Kudus. Ketika kita berdoa kepada Bapa, doa-doa kita diterima oleh Isa Almasih dan disampaikan kepada Allah Bapa oleh Roh Kudus. (Roma 8:26, 27,34).
5: Kapan kita berdoa?Firman Tuhan memerintahkan kita untuk “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17). Kita dapat berdoa sepanjang hari, menyatakan penyembahan kita kepada Tuhan sering dengan kegiatan-kegiatan kita sehari-hari.Kita tidak perlu untuk selalu berlutut atau berada di dalam ruang doa yang sunyi. Allah menghendaki kita untuk selalu berbicara dengan-Nya di mana pun kita berada. Kita dapat berdoa didalam kendaraan, ketika mencuci piring, atau ketika sedang berjalan.
6: Apa saja yang harus tercakup dalam doa kita?Walaupun tidak ada rumus doa, namun ada beberapa unsur dasar tertentu yang harus tercakup di dalam komunikasi kita dengan Tuhan, yaitu: Adoration, Confession, Thanksgiving, Supplication (ACTS) atau Penyembahan, Pengakuan, Pengucapan syukur, Permohonan (4P)A-Adoration (Penyembahan)
Menyembah Tuhan berarti memuji dan memuliakan Dia, menghormati dan meninggikan Dia di dalam hati, pikiran, dan bibir kita.C-Confession (Pengakuan)
Ketika kita mengawali doa kita dengan penyembahan, maka Roh Kudus akan menyatakan setiap dosa yang ada dalam hidup kita yang harus diakui.
T-Thanksgiving (Pengucapan syukur)
Sikap mengucap syukur atas berkat-berkat yang kita nikmati karena kita adalah milik-Nya, membuat kita menyadari bahwa Dia mengendalikan segala sesuatu – bukan hanya berkat-berkat, tetapi juga masalah-masalah dan kesulitan. Ketika kita menghampiri Allah dengan hati yang penuh syukur, kuasa-Nya akan bekerja di dlam kita.
S-Supplication (Permohonan)
Permohonan meliputi doa untuk kebutuhan kita atau syafaat bagi orang lain. Berdoa agar hidup rohani kita diperbaharui, selalu peka dan bersedia dikuasai Roh Kudus. Berdoa untuk orang lain – pasangan Anda, anak-anak Anda, orang tua, tetangga, teman-teman, negara, dan para pemimpin kita. Berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa dan kesempatan untuk memperkenalkan Mesias kepada orang lain setiap hari, juga untuk pelayanan Roh Kudus dan penggenapan Amanat Agung.
-
20 Oktober 2015
Mantaaaapssssss
SIHOL182 tulis:
1: Apakah doa itu?
Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Doa sesungguhnya merupakan ungkapan penyembahan kita kepada Bapa sorgawi, dan undangan kepada Dia untuk berbicara kepada kita sebagaimana kita berbicara kepada-Nya.
2: Siapa yang dapat berdoa?
Setiap orang dapat berdoa, tetapi hanya mereka yang berjalan dengan iman dan taat kepada Almasih-lah yang dapat berharap untuk menerima jawaban doa-doa mereka. Hubungan kita dengan Allah dimulai ketika kita menerima Isa Almasih sebagai Juruselamat dan Tuhan kita (Yohanes 14:6). Agar berhasil, kita perlu berdoa dengan hati yang bersih. Kita tidak dapat mengharapkan Tuhan akan menjawab doa-doa kita jika ada dosa yang belum diakui atau jika kita masih mempertahanakan hati yang tidak mau mengampuni. (Masmur 66:18; Markus 11:25). Supaya Allah menjawab doa kita, kita harus memiliki hati yang percaya dan meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. (Matius 9:29; 21:22; 1 Yohanes 5:14,15).
3: Mengapa kita harus berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa (Lukas 18:1; Kisah Para Rasul 6:4; Markus 14:38; Filipi 4:6; Kolose 4:2; 1 Timotius 2:1,2).Kita berdoa supaya memiliki persekutuan pribadi dengan Allah, menerima pemeliharaan rohani dan kekuatan untuk hidup yang berkemenangan, dan tetap memiliki keberanian untuk menjadi saksi Mesias.
Doa menggerakkan kuasa Allah ynag besar untuk mengubah alam, masyarakat, dan negara.
4: Kepada siapa kita berdoa?
Kita berdoa kepada Allah Bapa dalam nama Isa Almasih melalui pelayanan Roh Kudus. Ketika kita berdoa kepada Bapa, doa-doa kita diterima oleh Isa Almasih dan disampaikan kepada Allah Bapa oleh Roh Kudus. (Roma 8:26, 27,34).
5: Kapan kita berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17). Kita dapat berdoa sepanjang hari, menyatakan penyembahan kita kepada Tuhan sering dengan kegiatan-kegiatan kita sehari-hari.Kita tidak perlu untuk selalu berlutut atau berada di dalam ruang doa yang sunyi. Allah menghendaki kita untuk selalu berbicara dengan-Nya di mana pun kita berada. Kita dapat berdoa didalam kendaraan, ketika mencuci piring, atau ketika sedang berjalan.
6: Apa saja yang harus tercakup dalam doa kita?
Walaupun tidak ada rumus doa, namun ada beberapa unsur dasar tertentu yang harus tercakup di dalam komunikasi kita dengan Tuhan, yaitu: Adoration, Confession, Thanksgiving, Supplication (ACTS) atau Penyembahan, Pengakuan, Pengucapan syukur, Permohonan (4P)A-Adoration (Penyembahan)
Menyembah Tuhan berarti memuji dan memuliakan Dia, menghormati dan meninggikan Dia di dalam hati, pikiran, dan bibir kita.
C-Confession (Pengakuan)
Ketika kita mengawali doa kita dengan penyembahan, maka Roh Kudus akan menyatakan setiap dosa yang ada dalam hidup kita yang harus diakui.
T-Thanksgiving (Pengucapan syukur)
Sikap mengucap syukur atas berkat-berkat yang kita nikmati karena kita adalah milik-Nya, membuat kita menyadari bahwa Dia mengendalikan segala sesuatu – bukan hanya berkat-berkat, tetapi juga masalah-masalah dan kesulitan. Ketika kita menghampiri Allah dengan hati yang penuh syukur, kuasa-Nya akan bekerja di dlam kita.
S-Supplication (Permohonan)
Permohonan meliputi doa untuk kebutuhan kita atau syafaat bagi orang lain. Berdoa agar hidup rohani kita diperbaharui, selalu peka dan bersedia dikuasai Roh Kudus. Berdoa untuk orang lain – pasangan Anda, anak-anak Anda, orang tua, tetangga, teman-teman, negara, dan para pemimpin kita. Berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa dan kesempatan untuk memperkenalkan Mesias kepada orang lain setiap hari, juga untuk pelayanan Roh Kudus dan penggenapan Amanat Agung.
-
20 Oktober 2015
Sama sama belajar dan mau setia ama Tuhan...
ERMY555 tulis:
Mantaaaapssssss
SIHOL182 tulis:
1: Apakah doa itu?
Secara sederhana, doa adalah percakapan dengan Tuhan. Doa sesungguhnya merupakan ungkapan penyembahan kita kepada Bapa sorgawi, dan undangan kepada Dia untuk berbicara kepada kita sebagaimana kita berbicara kepada-Nya.
2: Siapa yang dapat berdoa?
Setiap orang dapat berdoa, tetapi hanya mereka yang berjalan dengan iman dan taat kepada Almasih-lah yang dapat berharap untuk menerima jawaban doa-doa mereka. Hubungan kita dengan Allah dimulai ketika kita menerima Isa Almasih sebagai Juruselamat dan Tuhan kita (Yohanes 14:6). Agar berhasil, kita perlu berdoa dengan hati yang bersih. Kita tidak dapat mengharapkan Tuhan akan menjawab doa-doa kita jika ada dosa yang belum diakui atau jika kita masih mempertahanakan hati yang tidak mau mengampuni. (Masmur 66:18; Markus 11:25). Supaya Allah menjawab doa kita, kita harus memiliki hati yang percaya dan meminta sesuai dengan kehendak Tuhan. (Matius 9:29; 21:22; 1 Yohanes 5:14,15).
3: Mengapa kita harus berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk berdoa (Lukas 18:1; Kisah Para Rasul 6:4; Markus 14:38; Filipi 4:6; Kolose 4:2; 1 Timotius 2:1,2).Kita berdoa supaya memiliki persekutuan pribadi dengan Allah, menerima pemeliharaan rohani dan kekuatan untuk hidup yang berkemenangan, dan tetap memiliki keberanian untuk menjadi saksi Mesias.
Doa menggerakkan kuasa Allah ynag besar untuk mengubah alam, masyarakat, dan negara.
4: Kepada siapa kita berdoa?
Kita berdoa kepada Allah Bapa dalam nama Isa Almasih melalui pelayanan Roh Kudus. Ketika kita berdoa kepada Bapa, doa-doa kita diterima oleh Isa Almasih dan disampaikan kepada Allah Bapa oleh Roh Kudus. (Roma 8:26, 27,34).
5: Kapan kita berdoa?
Firman Tuhan memerintahkan kita untuk “Tetaplah berdoa” (1 Tesalonika 5:17). Kita dapat berdoa sepanjang hari, menyatakan penyembahan kita kepada Tuhan sering dengan kegiatan-kegiatan kita sehari-hari.Kita tidak perlu untuk selalu berlutut atau berada di dalam ruang doa yang sunyi. Allah menghendaki kita untuk selalu berbicara dengan-Nya di mana pun kita berada. Kita dapat berdoa didalam kendaraan, ketika mencuci piring, atau ketika sedang berjalan.
6: Apa saja yang harus tercakup dalam doa kita?
Walaupun tidak ada rumus doa, namun ada beberapa unsur dasar tertentu yang harus tercakup di dalam komunikasi kita dengan Tuhan, yaitu: Adoration, Confession, Thanksgiving, Supplication (ACTS) atau Penyembahan, Pengakuan, Pengucapan syukur, Permohonan (4P)A-Adoration (Penyembahan)
Menyembah Tuhan berarti memuji dan memuliakan Dia, menghormati dan meninggikan Dia di dalam hati, pikiran, dan bibir kita.
C-Confession (Pengakuan)
Ketika kita mengawali doa kita dengan penyembahan, maka Roh Kudus akan menyatakan setiap dosa yang ada dalam hidup kita yang harus diakui.
T-Thanksgiving (Pengucapan syukur)
Sikap mengucap syukur atas berkat-berkat yang kita nikmati karena kita adalah milik-Nya, membuat kita menyadari bahwa Dia mengendalikan segala sesuatu – bukan hanya berkat-berkat, tetapi juga masalah-masalah dan kesulitan. Ketika kita menghampiri Allah dengan hati yang penuh syukur, kuasa-Nya akan bekerja di dlam kita.
S-Supplication (Permohonan)
Permohonan meliputi doa untuk kebutuhan kita atau syafaat bagi orang lain. Berdoa agar hidup rohani kita diperbaharui, selalu peka dan bersedia dikuasai Roh Kudus. Berdoa untuk orang lain – pasangan Anda, anak-anak Anda, orang tua, tetangga, teman-teman, negara, dan para pemimpin kita. Berdoa untuk keselamatan jiwa-jiwa dan kesempatan untuk memperkenalkan Mesias kepada orang lain setiap hari, juga untuk pelayanan Roh Kudus dan penggenapan Amanat Agung.
-
27 Oktober 2015
good