Dating site Kristen pertama dan terbesar di Indonesia

Daftar sekarang secara gratis

Biaya hidup mahal

ForumGaya hidup Kristen

1 – 25 dari 58    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan

  • HASUGIAN286

    21 Oktober 2015

    Judul diatas sering kali, diobrolkan oleh mereka yg jumpa dengan aku.

    Terdkadang juga aku mau menanyakan itu duluuuu....Karna kusudah merasakan dan udah tau standard biaya hidup jadi aku ga mau nanya lagi.

    dan ketika aku ketemu dg teman ku dan diobrolkan oleh teman lama ku ttg biaya hidup ketika aku bertemu dia digereja katedral.

    Ya karna dia bertanya ama ku

    Biasa nya sih aku bercerita ttg biaya hidup dari  DAERAH yg pernah kuTInggalin mulai daerah

    PADANG.DOLOK SANGGUL.PORSEA.PARAPAT.SIANTAR.TEBING TINGGI.MEDAN.JAKARTA.PAPUA..

    Karna dia pernah tinggal di medan. Jadi aku bercerita ttg daerah papua.jakarta.dan medan

    Karna  sesama perantau di jakarta yg pernah sama2 juga pernah merasakan daerah medan.

    Jadi

    Langsung ke inti nya aja ya. teman ku ini loo mengatakan bahwa jakarta itu biaya hidup mahal.

    Tapi sebenarnya kubilang hidup dijakarta itu lebih murah lo... Ya kita bisa merasakan semua serba murah contoh naik kendaraan kita bisa keliling jakarta dg modal 3 ribu sampe 10 ribu.kita pasti tw apa itu.

    kita bisa dapatkan kontrakan murah.

    Kita bisa makan murah dg 5 ribu saja kita bisa makan kenyang. Mau tw apa itu datang aja ke warteg..lalu yg sebenernya mahal itu gaya kita ya misalnya suka nongkrong2 ga jelas.masih untung kalau teman nongkrong kita mengerti kondisi kita.Kalau ga mengerti ya pasti ribet lah..paling tidak kita butuh liburan 1 x sebulan karna ya kitalah  pasti tw kita butuh menghibur diri karna macetnya ibu kota ini ..

    Oia

    Dibandingkan dg daerah papua dan medan.

    Ya biaya hidup nggak agak mahal . Tapi mahalnya standart sih..

    Ga terlau mahal2 amat lah..

    Itu aja sih...

    Dan dia bilang kenapa betah dipapua .Ya dijawab dipapua hidup berasa tenang,nyaman dan tentram dan tidak ada kemacetan,udara masih segar.lagi pula masih lajang,masih mau bebas tapi terarah.

    Oia di papua itu biaya hidup ga mahal kok.Karna itu yg kurasakan yg mahal itu ongkos pulang kampung saja.

    1 pesan yg pernah ku ingat oleh guru ku..

    Kalau daerah kecil kamu ga bisa menahan diri dg kemegahan nya. Gimana nanti kamu di kota besar pasti ga akan kuat dg kemegahan nya...

    Maff kata kalau ada kata2 yg tidak enak.dan kalau kurang paham maksudnya apa bisa ditanya langsung ke orang nya  saja.

    Dan ini dibuat hanya   untuk mau berbagi pengalaman ku liburan beberapa hari ini di jakarta ini.

  • 21 Oktober 2015

    Saya masih kurang paham inti yang mau disampaikan atau di diskusikan.

    Soal biaya hidup berbeda-beda tiap kota dan juga tergantung gaya hidup kita sendiri.

    Di pekanbaru, sarapan lontong paling murah 6000, makan siang / malam paling murah 7000.

    Apa maksudnya mau tanya biaya hidup di tiap kota? saya pikir mungkin Jogyakarta paling murah

  • ANDERSON025

    21 Oktober 2015

    Tergantung orangnya aja..mau hidup dengan biaya mahal atau mau hidup dengan biaya murah...semuanya tergantung keinginan dan kemampuan....

    adanya perbedaan lauk waktu makan akan menyebabkan perbedaan harga,  akan tetapi sama-sama kenyang....

  • DIONYSIUS362

    26 Oktober 2015

    Yang mahal gaya hidup kalau untuk makan harga rata2

  • VINCENSIA931

    26 Oktober 2015

    Jakarta itu segala sesuatunya dikondisikan, dikondisikan untuk uang bisa licin kayak belut kalau tidak pandai-pandai memanagenya. Contoh : kamu bisa hangout pergi ngumpul, terbiasa tempat di Mall sebagai titik temu, artinya biaya yang harus dikeluarkan minimal makan + minum, bisa 40.000 minimallll banget. Belum kalau pindah lokasi atau nonton. Setelah itu nongkrong sampai malam juga ga ada masalah karena akses transportasi mudah. Ada taksi atau tranportasi umum tak jarang 24 jam. Bagi yang suka lapar mata akan susah mengendalikan keuangan. Contoh saja pulang kerja naik bis umum, di atas bis ada penjaja pernak pernik. Seringnya jadi beli yang ga butuh. Biaya transportasi yang murmer juga seringkali berbanding terbalik dengan kepraktisan+kenyamanan.

    TS kayaknya pola pikirnya pun single banget yak.. hihihi sorry nanyanya gitu amat. Biaya hidup menjadi mahal bukan melulu gaya hidup sehari-sehari. Tetapi pada dasarnya bisa jadi disebabkan oleh keinginan. Apalagi kalau disertai tanggung jawab. Misalnya harus membiayai pendidikan anak. Sekolah Negeri memang gratis tapi buku pendamping + pernak pernik dalam 'bergerak' juga membutuhkan biaya yang kalau dijendral total lumayan juga. Itu sekedar contoh.

    Semakin besar gaji atau pendapatan yang diperoleh seseorang biasanya keinginannya pun bertambah, kebutuhannya pun juga melebar.

  • 22 Agustus 2016

    Intinya apa ya dari tulisan ini? Mahalnya biaya hidup di Jakarta ya, dibandingkan kota2 lainnya di Indonesia?

    Kata org sih besarnya kebutuhan per orang itu bisa dihitung berdasarkan UMR. UMR Jakarta sih katanya sekarang Rp 3.200.000,-. Jadi, kalo kamu hidup di Jakarta SENDIRI ya duit Rp 3.200.000,- dianggap cukuplah sebulan. Ga terlalu mencekik jg, meskipun ga bisa utk berfoya2 jg.

    Perincian pengeluaran Rp 3.200.000,- per bln itu gimana, buat org single/cerai tanpa anak? Contoh:

    1. Ngekos/kontrak rame-rame Rp 1.000.000,-

    2. Makan/minum Rp yg sederhana Rp 1.000.000,-

    3. Kosmetik (sabun, shampo, cleanser, tonik dll) Rp 200.000,-

    4. Baju, sepatu, sandal Rp 500.000,-

    5.Transportasi Rp 300.000,- (30 hari)

    6. BPJS Rp 40.000,-

    7. Persepuluhan dan persembahan seiklasnya Rp 50.000,- (maklum, org pelit)

    8.Pulsa Rp 50.000,-

    8.Saldo utk ditabung per bulan Rp 60.000,-

    Silakan kalo ada contoh lain. Aku tulis contoh ini berdasarkan pengeluaranku sendiri.

    22 Agustus 2016 diubah oleh ANITA089

  • MEIMEI347

    22 Agustus 2016

    K anita tiap bulan beli baju, sendal dan sepatu?

    ANITA089 tulis:

    Intinya apa ya dari tulisan ini? Mahalnya biaya hidup di Jakarta ya, dibandingkan kota2 lainnya di Indonesia?

    Kata org sih besarnya kebutuhan per orang itu bisa dihitung berdasarkan UMR. UMR Jakarta sih katanya sekarang Rp 3.200.000,-. Jadi, kalo kamu hidup di Jakarta SENDIRI ya duit Rp 3.200.000,- dianggap cukuplah sebulan. Ga terlalu mencekik jg, meskipun ga bisa utk berfoya2 jg.

    Perincian pengeluaran Rp 3.200.000,- per bln itu gimana, buat org single? Contoh:

    1. Ngekos Rp 1.000.000,-

    2. Makan/minum Rp yg sederhana Rp 1.000.000,-

    3. Kosmetik (sabun, shampo, cleanser, tonik dll) Rp 200.000,-

    4. Baju, sepatu, sandal Rp 300.000,-

    5.Transportasi Rp 300.000,- (30 hari)

    6. BPJS Rp 40.000,-

    7. Dana rekreasi akhir pekan Rp 60.000,-

    8. Saldo utk ditabung Rp 100.000,-

    Silakan kalo ada contoh lain. Aku tulis contoh ini berdasarkan pengeluaranku sendiri.

  • 22 Agustus 2016

    MEIMEI347 tulis:

    K anita tiap bulan beli baju, sendal dan sepatu?

    Aku memang rada boros soal baju, sepatu dan sandal Mei. Memang, totalnya Rp 500.000,- per bulan. Jadi gini:

    Per bulan aku belanja baju Rp 400.000,- (kaos, rok, celana jins, celana pendek dll).

    Yg Rp 100.000,- per bulan itu  maksdnya:

    1. dana utk sepatu per bln nya Rp 60.000,- artinya per th = Rp 720.000,- (2 sepatu).

    2. dana utk sandal per bln nya Rp 40.000,- artinya per th = Rp 480.000,- (2 atau 3 sandal cantik).

    Beli sepatu/sandalnya ya ga tiap bln, melainkan kadang2 aja misalnya pas ada barang cantik, pas mau pesta, mau natal.

    24 Agustus 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • MEIMEI347

    22 Agustus 2016

    Oooo klo sepatu/sendal ditabungin toh, nunggu setahun baru beli ya ya ya.. Hebat k anita beli baju tiap bulannya, ga numpuk ka? Hehehe

    ANITA089 tulis:

    Aku memang rada boros soal baju, sepatu dan sandal Mei. Memang, totalnya Rp 500.000,- per bulan. Jadi gini:

    Per bulan aku belanja baju Rp 400.000,- (kaos, rok, celana jins, celana pendek dll).

    Yg Rp 100.000,- per bulan itu  maksdnya:

    1. dana utk sepatu per bln nya Rp 60.000,- artinya per th = Rp 720.000,- (2 sepatu).

    2. dana utk sandal per bln nya Rp 40.000,- artinya per th = Rp 480.000,- (2 atau 3 sandal cantik).

    Beli sepatu/sandalnya ya ga tiap bln, melainkan kadang2 aja misalnya pas ada barang cantik, pas mau pesta, mau natal.

  • ACE314

    22 Agustus 2016

    Gaya kupu2,gaya punggung, gaya bebas, gaya batu ... namun ga da yg bisa mengalahkan gaya hidup ...

    #ganyambungmodeontheway

  • ELISA859

    22 Agustus 2016

    Wah sist Anita biaya hidupnya mahal ya,,

    Aku aja yg berada di Hongkong hidup ku sederhana,sendal kalo blom jelek ato rusak aku blom beli,dan baju juga jarang beli,selama di Hongkong 7thn aku beli baju mungkin cuma 6x itupun g bermerek,sebab aku tau tujuan hidupku jadi aku blajar hidup sederhana di tengah2 kehidupan yg serba mewah,

    22 Agustus 2016 diubah oleh ELISA859

  • 23 Agustus 2016

    MEIMEI347 tulis:

    Oooo klo sepatu/sendal ditabungin toh, nunggu setahun baru beli ya ya ya.. Hebat k anita beli baju tiap bulannya, ga numpuk ka? Hehehe

    Agak numpuk, jadi yg udah lama2 biasanya dikasihin ke orang.

    24 Agustus 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • 23 Agustus 2016

    ELISA859 tulis:

    Wah sist Anita biaya hidupnya mahal ya,,

    Aku aja yg berada di Hongkong hidup ku sederhana,sendal kalo blom jelek ato rusak aku blom beli,dan baju juga jarang beli,selama di Hongkong 7thn aku beli baju mungkin cuma 6x itupun g bermerek,sebab aku tau tujuan hidupku jadi aku blajar hidup sederhana di tengah2 kehidupan yg serba mewah,

    Wah,,,sis Elisa hemat sekali ya? Salut deh aku. Iya, mungkin aku rada boros ya. Tapi dulu pas nikah sih aku kelola uang  dari suami dng hemat. Jadi hanya dng uangku aja aku boros. Kalo dipercayakan uang suami/orgtua aku hati2.

  • JOSHUA603

    23 Agustus 2016

    Best Life Style ditengah keglamoran, secara tidak langsung sis Elisa menerapkan ayat : tidak menuruti keinginan dunia :-)

    ELISA859 tulis:

    Wah sist Anita biaya hidupnya mahal ya,,

    Aku aja yg berada di Hongkong hidup ku sederhana,sendal kalo blom jelek ato rusak aku blom beli,dan baju juga jarang beli,selama di Hongkong 7thn aku beli baju mungkin cuma 6x itupun g bermerek,sebab aku tau tujuan hidupku jadi aku blajar hidup sederhana di tengah2 kehidupan yg serba mewah,

  • ELISA859

    23 Agustus 2016

    Iya sist  Anita,aku sangat hemat dan hati2 menggunakan uangku,bahkan perincianku sangat ketat,kalo g gitu mana mungkin  aku bisa biayai kedua anakku yg kuliah,dan tiap tahun harus bayar kontrakan,blom lagi harus bayar ke bank tiap bulan,

    Biarpun aku hemat aku g pernah mencuri haknya Tuhan,dgn tidak mengembalikan 10% dari gajiku yg aku dpt,

    23 Agustus 2016 diubah oleh ELISA859

  • ELISA859

    23 Agustus 2016

    JOSHUA603 tulis:

    Best Life Style ditengah keglamoran, secara tidak langsung sis Elisa menerapkan ayat : tidak menuruti keinginan dunia :-)

    Amin,,,dgn hidup seperti itu aku lebih tenang bro Joshua,tidak terlibat persaingan,lebih bisa memperhatikan teman2 yg membutuhkan,aku tidak pernah meminjamkan uangku,tetapi jika ada teman yg benar2 butuh maka aku beri semampuku,sebab aku pasti menyisihkan untuk uang libur,dari uang libur inilah aku bisa membantu teman yg membutuhkan tanpa mengganggu jatah bulanan untuk anakku,

  • JENNY680

    23 Agustus 2016

    Dimana saja bisa jadi murah dan bisa jadi mahal, itu tergantung gaya hidup. Hidup sederhana, hidup sehat, hidup keren, atau hidup glamour :D

  • 26 Agustus 2016

    untuk paragraf ini saya ndak terlalu mengerti maksudnya menahan diri dengan kemegahan di daerah kecil. Saya pernah bertugas di daerah kecil, rasanya ndak perlu menahan diri. Semua sudah tertahan. Ada gaji tapi mau dibelanjakan apa? Setrika pake arang, tunggu hari pasar 1x seminggu yg cm ada sampe jam 12 siang untuk beli sayuran2 (baru bisa di beli saat hr pasar). Sayuran itupun datang dr ibukota provinsi lain yg terdekat. Semua diangkut pake kapal kayu. Tidak ada warung. Mau menelpon hrs ke ibukota kabupaten. Perjalan pp seharian. Ndak ada yang perlu ditahan kecuali ketabahan.

    HASUGIAN286 tulis:

    1 pesan yg pernah ku ingat oleh guru ku..

    Kalau daerah kecil kamu ga bisa menahan diri dg kemegahan nya. Gimana nanti kamu di kota besar pasti ga akan kuat dg kemegahan nya...

  • 27 Agustus 2016

    intinya dia curhat hahaha

    emang mahal bro biaya hidup

    makanya perbesar pendapatan

    peace

  • SWARRY836

    27 Agustus 2016

    Iya mahal apalagi yg udh pny buntut kayak eike

    #,gebrek lahhh

  • ARFIAN017

    28 Agustus 2016

    HASUGIAN286 tulis:

    Judul diatas sering kali, diobrolkan oleh mereka yg jumpa dengan aku.

    .....

    Dan ini dibuat hanya   untuk mau berbagi pengalaman ku liburan beberapa hari ini di jakarta ini.

    gaya hidup yg mahaL, bukan biaya hidup.

    28 Agustus 2016 diubah oleh JODOHKRISTEN

  • MEIMEI347

    28 Agustus 2016

    Emang ga nyambung, gaya renang disebut2 iyuhhhh si koko.. gaya hidup koko skrg kn pake lisptik ya ko, kyk dipp koko wkkkwkkkkk

    ACE314 tulis:

    Gaya kupu2,gaya punggung, gaya bebas, gaya batu ... namun ga da yg bisa mengalahkan gaya hidup ...

    #ganyambungmodeontheway

  • ELISA859

    28 Agustus 2016

    Yang bisa mengalahkan gaya hidup adalah gaya batu,sekali nyembur kolam g nongol lagi,hehe,

    ACE314 tulis:

    Gaya kupu2,gaya punggung, gaya bebas, gaya batu ... namun ga da yg bisa mengalahkan gaya hidup ...

    #ganyambungmodeontheway

  • XERSOT443

    11 September 2016

    hahahahahhahaahhaahah, Kk Elis ada-ada ajaa :-D:-D

    ELISA859 tulis:

    Yang bisa mengalahkan gaya hidup adalah gaya batu,sekali nyembur kolam g nongol lagi,hehe,

    ACE314 tulis:

    Gaya kupu2,gaya punggung, gaya bebas, gaya batu ... namun ga da yg bisa mengalahkan gaya hidup ...

    #ganyambungmodeontheway

  • XERSOT443

    11 September 2016

    Biaya hidup mahal memacu kita untuk lebih giat bekerja utk meraih impian:-D:-D

1 – 25 dari 58    Ke halaman:  1  2  3  Selanjutnya Kirim tanggapan